KSAD Dudung: Jangan Anggap Kelompok Separatis Teroris sebagai Musuh, Mereka Rakyat yang Perlu Dirangkul

JAYAPURA, Klikaktual.com- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan pesan penting kepada jajarannya saat berkunjung ke wilayah Papua. 

Dalam pengarahannya, KSAD menekankan agar prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat dan senantiasa menjadi solusi terhadap kesulitan rakyat sehingga menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan rakyat terhadap TNI AD. 

"Pedomani Tujuh Perintah Harian Kasad, didalamnya yaitu implementasi tentang Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan 8 Wajib TNI," tegas KSAD Dudung Abdurachman.

Kepada Satgas TNI AD yang bertugas di Papua, Dudung Abdurachman berpesan agar jangan menganggap Kelompok Separatis Teroris (KST) sebagai musuh, namun menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus, serta diberi pemahaman tentang NKRI. 

"Ajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua, karena mereka adalah saudara se Tanah Air," ujar Dudung Abdurachman dalam rilis resmi Dispenad, dikutip dari Facebook TNI Angkatan Darat, Kamis 25 November 2021.

Dudung Abdurachman menegaskan bahwa tolak ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI AD di Papua adalah mana kala mereka disayangi, dicintai, dibanggakan dan dikagumi oleh rakyat Papua. 

"Oleh karena itu, dalam bertugas untuk selalu mencintai rakyat Papua, sehingga pada akhirnya rakyat Papua akan mencintai TNI," ucap Dudung Abdurachman.

Di samping itu, KSAD Dudung Abdurachman juga berpesan kepada para perwira agar menjadi orang terdepan dalam mengambil keputusan sehingga keputusan yang diambil akan bijak dan tidak semaunya sendiri. 

Para perwira harus mencintai anak buah dan jangan biasakan menyalahkan orang lain serta laksanakan tugas secara optimal. Para perwira dalam bertugas agar memiliki imajinasi, inovasi, visi dan misi, harapan serta cita-cita.

Dalam kunjungan itu KSAD didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny Rahma Dudung Abdurachman. Kunjungan sendiri dilakukan dari Provinsi Papua, Papua Barat, dan selanjutnya menuju Sulawesi Selatan. ***