Kenapa Hari Guru Nasional Diperingati Setiap 25 November? Simak Sejarah Hari Guru Nasional di Sini!

photo author
- Selasa, 23 November 2021 | 18:37 WIB
Hari Guru Nasional 2021 (kemendikbud)
Hari Guru Nasional 2021 (kemendikbud)

JAKARTA, Klikaktual.com - Pemerintah dan masyarakat Bangsa Indonesia akan kembali memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang biasa diperingati setiap tanggal 25 November. Diketahui, Hari Guru Nasional bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI).

Oleh karena itulah, setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang telah ditetapkan

Namun, tahukah Anda sejarah mengenai Hari Guru Nasional? Penasaran?

Baca Juga: Spoiler Secret Royal Inspector Joy Episode 6, Hubungan Taecyeon 2PM dan Kim Hye Yoon Kian Mesra

Seperti diketahui, Hari Guru dilatarbelakangi oleh lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dulu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912.

Dahulu, PGHB tidak memandang latar belakang pendidikan, suku dan agama sehingga anggotanya pun tidak terbatas untuk masuk ke dalam persatuan tersebut.

Diketahui juga semua kalangan pun dapat masuk dalam PGHB ini. Seperti guru bantu, guru desa, kepala sekolah, pemilik sekolah dengan latar belakang pendidikan beragam yang umumnya mengabdi di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Secret Royal Inspector Joy Episode 6, Tayang Malam Ini Pukul 20.30 WIB

Lambat laun berselang, pada tahun 1932 PGHB berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) yang ternyata sempat membuat was-was pemerintah Kolonial Belanda pada saat itu.

Pasalnya, penggunaan kata 'Indonesia' saat itu yang dianggap mengobarkan semangat nasionalisme. Namun organisasi ini bertahan hingga Belanda menyingkirkan diri dari Indonesia.

PGI terus berlanjut sampai kependudukan tentara Jepang masuk ke Indonesia pada 1942. Namun, mereka melarang penggunaan bahasa Belanda dan Inggris.

Baca Juga: Link Nonton The Kings Affection Episode 14: Apakah Lee Hwi Kembali ke Istana?

Mereka juga melarang perkumpulan dan perserikatan termasuk PGI, yang mengakibatkan sekolah-sekolah ditutup. Namun demikian, mereka menggantinya dengan pendidikan dasar dan pelajaran bahasa Nippon dengan huruf katakana dan kanji.

Sedangkan, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X