MAJALENGKA, Klikaktual.com – Wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya yang akhir-akhir ini mencuat mendapat komentar beragam dari politisi. Anggota DPR RI H Sutrisno menyatakan tentang kajian Provinsi Cirebon Raya.
“Saya akan menyikapi pembentukan Provinsi Cirebon Raya manakala ada yang menyampaikan,” kata Anggota DPR RI Fraksi PDIP ini.
Sutrisno menegaskan sejak dirinya menjadi bupati Majalengka sudah sering meminta kajian tentang pembentukan Provinsi Cirebon. Namun yang didapat malah tidak ada yang bisa jawab pertanyaannya.
"Semenjak saya jadi bupati, saya sering minta kajian secara komprehensif dan tidak pernah ada yang bisa menjawab pertanyaan saya. Yang terlihat banyak semangat saja," tegasnya.
Dirinya menantang kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap pembentukan Provinsi Cirebon Raya untuk berdiskusi serta Menyampaikan kajian-kajian secara matang dan masuk akal.
“Pembentukan Provinsi Cirebon Raya itu jangan hanya semangat dari sisi politik supaya memiliki ruang politik. Tetapi tidak pernah dipikirkan bagaimana rakyatnya kedepan,” kata Sutrisno.
Dalam wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya, menurut Sutrisno bukan soal setuju atau tidak setuju.
Tetapi orientasinya pada bagaimana kehidupan rakyat dan harus ada kajian bahwa perubahan ini akan mendorong peningkatan kehidupan rakyat.
"Ini adalah negara demokrasi yang berdaulat itu kan rakyat. Apa yang diinginkan rakyat negara pasti akan mengikuti manakala memang kajian sudah benar. Jadi kajian Provinsi Cirebon Raya itu dulu. Jangan hanya semangat emosional saja, tapi tidak mengkaji dulu pemanfaatannya kedepan," ucap Sutrisno, belum lama ini.
Mantan bupati Majalengka dua periode ini menyatakan dalam prosesnya jangan melupakan sejarah dan harus membawa perubahan yang signifikan.
Sehingga kalau kembali kepada sejarah, Sutrisno mengakui, Jawa Barat bisa seperti ini asalnya dari Cirebon dan kebudayaan Cirebon yang mengangkat Jawa Barat bisa seperti ini. Kemudian menyeberangi sampai ke Banten dan di Banten anaknya Raja Cirebon yang menjadi sultan.
“Banten sudah mekar kan?. Belum apa-apa kan, tapi itu perlu kajian konsep berpikirnya. Jangan hanya semangat emosional. Datangin para tokoh-tokohnya, para sesepuhnya minta pendapat dan diajak berbicara seperti itu,” tambahnya.
Sutrisno meminta kepada semua pihak yang berkepentingan menggaungkan kembali wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya itu untuk tidak memikirkan emosionalnya supaya memiliki ruang untuk kehidupan dirinya saja.
Namun perjuangan bagaimana untuk masyarakat dan negara secara keseluruhan.