CIREBON, Klikaktual.com- Wacana Provinsi Cirebon Raya tak menarik bagi Walikota Cirebon Nashrudin Azis. Sejak wacana ini kembali bergulir sekitar pekan lalu, Azis sudah menegaskan ia tak setuju dan tetap ingin bersama Jawa Barat.
Ya, kepada wartawan Azis menegaskan tidak tertarik dengan Provinsi Cirebon. "Saya tidak tertarik untuk membahas pembentukan povinsi baru. Kita hanya memikirkan untuk bisa bersama-sama dengan Jawa Barat," tegas Nashrudin Azis lewat pernyataan resmi yang disampaikan sejak Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta : Panik! Masa Lalu dan Perselingkuhan Papa Surya Terbongkar
Nashrudin Azis mengatakan lebih baik saat ini semua pihak fokus membangun daerahnya masing-masing. Apalagi bantuan pemerintah, baik dari pusat maupun provinsi sudah berjalan baik selama ini.
Dan saat ini, lanjut Nashrudin Azis, ada sebuah pekerjaan yang lebih penting saat ini dari pada memikirkan provinsi baru, yakni memikirkan langkah dan upaya terus-menerus menekan Covid-19.
Baca Juga: Buntut Penyerangan Muhammad Kece, Hukuman Napoleon Bonaparte Bisa Bertambah 7 Tahun
"Pembentukan provinsi baru itu butuh biaya yang tidak sedikit. Jadi jangan memaksakan ada provinsi baru di saat tugas harus melindungi rakyat dari virus Covid-19," ujar Nashrudin Azis.
"Sempat terjadi komunikasi untuk mengurus pembentukan provinsi baru tersebut, namun ajakan tersebut saya tolak. Mengenai ada penggunaan nama saya dalam pengurusan pembentukan provinsi baru, saya tegaskan saya tidak tahu," tambah Nashrudin Azis.
Baca Juga: Trending Youtube, Ini Chord Lagu Pesan Terakhir - Lyodra
Seperti diketahui, wacana Provinsi Cirebon belakangan ini kembali mencuat setelah sejumlah tokoh mendeklarasikan kehadiran Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon (KP3C).
Dalam kajian KP3C, Provinsi Cirebon layak dibentuk. Nantinya di dalamnya tergabung Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indri, Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Majalengka.
KP3C sendiri juga berencana akan melakukan road show ke kepala daerah, khususnya di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. ***