JAKARTA, Klikaktual.com- Peristiwa penembakan yang menewaskan seorang ketua majelis taklim di Tangerang masih didalami polisi. Tak ada saksi yang melihat membuat polisi harus kerja ekstra mengungkap kejadian ini.
Sejauh ini sudah ada 12 warga yang diperiksa polisi. Tak hanya itu, penyidik juga mendalami kasus ini dengan menganalisa CCTV.
Seperti disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Ia mengatakanpihaknya masih memeriksa alat bukti berupa rekaman CCTV serta saksi-saksi, meskipun tak ada saksi mata dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Rizky Billar: Alhamdulillah Punya Istri Cantik Akhlak Maupun Parasnya, Tak Suka Menyindir Orang Lain
"Ada 12 saksi yang diperiksa dan sudah dilakukan juga pemeriksaan salah satunya menganalisa CCTV. Karena memang saat kejadian tidak ada yang melihat secara langsung," kata Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021), dikutip dari PMJ News.
"Ini masih kami dalami, termasuk meminta keterangan dari yang mendengar suara tembakan itu dan yang melihat korban tergeletak. Baik itu istrinya, tetangga di depan rumah atau keponakan," lanjut Yusri Yunus.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021) sekitar Pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Heboh Revi Mariska Bilang Wajah Lesti Kejora Boros, Netizen Murka
Korban yang merupakan ketua majelis taklim dan ahli pengobatan alternatif itu meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Dalam hal ini, satu buah proyektil diamankan polisi dan tengah dianalisis tim dari Laboratorium Forensik guna mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban.
"Itu (proyektil) sedang dianalisis oleh tim Labfor untuk mengetahui jenis senjata apa yang digunakan pelaku," pungkas Yusri Yunus. ***
Artikel Terkait
Ketua Majelis Taklim Tewas Ditembak usai Salat Magrib
Ketua Majelis Taklim Tewas Ditembak, Polisi Periksa 5 Saksi dan Analisa CCTV serta Proyektil