PTM Terbatas SMP/SMA di Kota Bogor Dibuka Serentak 4 Oktober, Ini Syaratnya

photo author
- Sabtu, 25 September 2021 | 11:44 WIB
Simulasi persiapan PTM terbatas di Kota Bogor. Foto: Humas Pemkot Bogor
Simulasi persiapan PTM terbatas di Kota Bogor. Foto: Humas Pemkot Bogor

BOGOR, Klikaktual.com- Seiring menurunnya kasus Covid-19, pemerintah di berbagai daerah mulai membuka Pembelajaran Tatap Muka atau PTM. Itu pula yang dilakukan Pemkot Bogor yang akan membuka PTM secara terbatas.

PTM terbatas itu akan dilakukan secara serentak untuk tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat pada Senin (4/10/2021) mendatang. 

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bersinergi dengan dinas terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi dan UKM dan Polresta Bogor Kota tengah mempersiapkan pembukaan PTM terbatas secara matang dan rinci.

Baca Juga: Skuad Garuda Pertiwi Selangkah Lagi Lolos ke Piala Asia setelah Bungkam Singapura di Leg Pertama

“Kami sedang proses verifikasi faktual secara bertahap sejak 16 September. Dari tahap awal ada 50 SMP Negeri dan Swasta, 43 SMP sudah sesuai juknis sementara 7 SMP lainnya harus melengkapi persyaratannya dulu. Hari ini kami lanjut verifikasi faktual 27 SMP Swasta,” ujar Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi, Jumat (24/9/2021), dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor.

Hanafi mengatakan, sedikitnya ada dua persyaratan dokumen, lima personil pendukung, 19 sarana prasarana, 20 protokol kesehatan, enam prosedur pembelajaran, enam prosedur kesehatan, kebersihan dan keamanan, lima prosedur pelatihan dan humas yang harus dipenuhi sekolah sebelum PTM terbatas. 

Dua dokumen tersebut yakni izin atau rekomendasi Stagas Covid-19 Kota Bogor dan Surat Keputusan (SK) Kadisdik, lima personil pendukung mulai dari petugas pemeriksaan suhu, pengawas prokes, kebersihan dan desinfeksi ruangan, pemeriksaan prokes Covid-19 di akses masuk dan keluar serta Satgas Covid-19 sekolah. 

Baca Juga: Azis Syamsuddin Ditangkap KPK, Ini Kronologi Suap Rp4 Miliar yang Membawanya Masuk Sel

Sementara 20 sarana prasarana di antaranya ruang UKS, ruang transit isolasi, posko gabungan satgas Covid-19, fasilitas mencuci tangan dan hand sanitizer, alat pengukur suhu/thermo gun, desinfektan dan masker cadangan. 

Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan yakni adanya klaster sekolah seperti di Jawa Tengah. “Kami juga cek bangunan sekolah dan menuntaskan target 80 persen vaksinasi dosis satu bagi anak sekolah,” terangnya.

Kadisdik menuturkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan KCD dan Disdik Provinsi Jawa Barat yang membawahi SMA dan Kementerian Agama Kota Bogor yang membawahi MTs/MA agar ada langkah bersama membuka PTM terbatas serentak di Kota Bogor dengan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. 

“Harapan kami PTM bisa dibuka serentak SMP/MTs, SMA/SMK/MA dengan kuota peserta sebanyak-banyaknya 50 persen, baru setelah ini menyusul SD,” katanya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awal Mula Terpecahnya Kesultanan Cirebon

Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:03 WIB
X