INDRAMAYU, Klikaktual.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan 37 juta warganya sudah divaksin hingga akhir tahun 2021.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh warga Jabar dan mencapai herd immunity, sehingga seluruh warga Jabar telah terlindungi oleh vaksin Covid-19, dan terhindar dari paparan Covid-19.
“Sekarang tugas kita hanya satu, yakni memperkuat orang sehat melalui vaksinasi," jelas Ridwan Kamil saat meninjau Gebyar 5.000 vaksinasi masal bagi warga Indramayu di Komplek Bumi Patra Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Jumat (10/9/2021)
Dijelaskan pria yang akrab siapa Kang Emil ini, mengibaratkan vaksinasi itu seperti payung saat hujan, dimana seorang yang pakai payung bisa kecipratan oleh air hujan tetapi tidak basah kuyup.
"Jadi jika ada yang bertanya kenapa masih ada terkena Covid-19 walau sudah divaksin, maka ya tadi. Kecipratan tapi jumlahnya tidak banyak dan tidak mematikan, sehingga perlu dipahami orang tidak divaksin itu 17 kali lipat potensi kematian dibandingkan orang yang sudah divaksin," jelasnya.
Diungkapkan Kang Emil, Pemerintah Jawa Barat menargetkan 20.000 orang per hari untuk divaksin baik oleh pemerintah,TNI, Polri dan lembaga lainnya.
Di samping itu, lanjut Emil, upaya percepatan vaksinasi bisa dilakukan dengan cara para vaksinator di masing-masing Puskesmas di Indramayu keliling ke desa-desa dan mendekatkan diri dengan masyarakat.
Sehingga, dapat mempersingkat waktu khususnya bagi warga lanjut usia (lansia) dan kaum difabel ketika akan disuntik vaksin tidak menunggu lama.
“Kalau penyuntik di Puskesmas ini berkeliling, hasilnya akan lebih cepat dan banyak, karena memang jika penyuntikan dilakukan di Puskesmas, mungkin sangat terbatas tempatnya, sehingga jika di balai desa mungkin lebih besar. Coba inovasi kan itu dan dilaksanakan karena sudah lebih dari cukup untuk mengejar target vaksinasi di bulan Desember 2021,” tambahnya.
Emil berharap, jika inovasi tersebut dilaksanakan dan berhasil, maka tugas selanjutnya bagi pemerintah adalah menyiapkan kehidupan baru.
“Dalam suasana vaksinasi beres dan masa kedaruratan sudah lewat, penerapan 6M akan menjadi kehidupan baru, Walau tidak nyaman, tapi kita menunggu sampai betul-betul kembali normal seperti dulu, ” harapannya.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
Bahkan saat ini, vaksinasi sudah menyasar ke semua lini dan adanya upaya kerjasama dengan perusahaan dalam percepatan vaksinasi bisa tercapai.
Bupati Nina Agustina mengungkapkan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, sasaran vaksinasi saat ini mencapai 1.462.940.
Sedangkan data per 9 September 2021, total vaksinasi di Kabupaten Indramayu sebanyak 522.592 orang, dengan rincian vaksinasi tahap satu sebanyak 361.483 orang sementara vaksinasi tahap kedua sebanyak 158.515 orang dan vaksinasi tahap 3 bagi tenaga kesehatan sebanyak 2.594 orang.