3. Maximilien Robespiere
Maximilien Robespiere melihat semua orang di sekitarnya sebagai musuh. Dia bahkan kerap mencurigai teman-teman terdekatnya.
Ia tidak segan-segan membunuh orang-orang karena tidak mendukung revolusi, memberontak, dan hal-hal lain yang ia lihat sebagai kejahatan.
Dia membunuh seluruh keluarga bangsawan dan rakyat jelata tanpa pengadilan. Pada 1794, ia menerima hukuman eksekusi mati menggunakan guillotine.
Baca Juga: Harus Tahu! Ini Lima Ulama Indonesia yang Mendunia, Pantas Jadi Panutan Umat Islam
4. Pol Pot
Pemerintahan komunisnya yang radikal telah membunuh dan menggusur jutaan orang tak berdosa.
Di masa pemerintahannya, Kamboja juga menjadi negara yang rentan terhadap penyakit, kesulitan, dan kelaparan.
Setidaknya satu juta orang meninggal karena kerja paksa, penyiksaan, dan eksekusi selama rezimnya.
Baca Juga: 5 Model Tetangga Paling Unik di Indonesia, Tetangga Kalian Kayak Gini Juga Gak?
5. Adolf Hitler
Adolf Hitler adalah Kanselir Jerman yang memimpin pada tahun 1933 hingga 1945.
Pada akhir 1941, kekaisaran Reich Ketiga Jerman Hitler mencakup hampir setiap negara di Eropa plus sebagian besar Afrika Utara.
Dia juga menyusun rencana untuk menciptakan "master race" ideal dengan menyingkirkan orang-orang Yahudi, Slavia, Gipsi, homoseksual, dan lawan politik dengan mengirim mereka ke kamp konsentrasi, di mana mereka disiksa dan harus bekerja sampai mati. ***