news

Ricuh Lagi, Pelantikan Kabinet Rahardjo Djali Pancing Emosi Pendukung PRA Luqman Zulkaedin

Rabu, 25 Agustus 2021 | 13:33 WIB
Keraton Kasepuhan Cirebon

CIREBON, Klikakaktual.com - Kericuhan di Keraton Kasepuhan Cirebon akibat dualisme kepemimpinan makin meruncing. Setelah keributan Selasa (24/8/2021) malam, insiden berlanjut Rabu (25/8/2021) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Pemantiknya karena Pelantikan Pembantu Sultan Aloeda II Rahardjo Djali".

Pelantikan yang dilakukan di Jinem Pangrawit Keraton Kasepuhan itu, memancing emosi kubu Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Mereka mendatangi tempat pelantikan. Kedua kubu pun saling berhadapan. Adu argumen tak terhindarkan. Beruntung, ketegangan tidak berlanjut setelah datangnya aparat keamanan.

"Walaupun ada insiden kecil, namun pelantikan sudah terlaksana dengan baik. Harapan saya, kabinet yang saya bentuk ini bisa membantu kerja-kerja saya di masa yang akan datang," kata Rahardjo Djali.

Baca Juga: Keraton Kasepuhan Ricuh, Warga Datangi Rumah Rahardjo Djali, Tak Terima Pengusiran Keluarga Luqman Zulkaedin

Terkait kericuhan yang terjadi antarkeluarga pada saat pelantikan pembantu kesultanan yang dipimpinnya, adalah sesuatu yang wajar dan lumrah. Dia berharap pihak yang tak puas atas polemik dualisme kekuasaan di Keraton Kasepuhan Cirebon, agar mencari jalan penyelesaian melalui jalur hukum.

Sementara itu, Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat yang juga keluarga Sultan Sepuh XV menolak pelantikan perangkat kesultanan versi Rahardjo Djali.

"Kegiatan ini tanpa izin Sultan Sepuh (XV). Di keraton itu sultan cuma satu. Tidak ada sultan dua. Kegiatan yang di keraton harus ada izin dari Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin," tegasnya.

Baca Juga: Soal Kisruh Keraton Kasepuhan, Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi Minta Pemerintah Turun Tangan

Sebelumnya, pada Selasa malam (24/8/2021), sekitar pukul 20.30 WIB, terjadi kericuhan antara keluarga Rahardjo Djali dengan keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Keributan terjadi saat dua orang dari keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin mengontrol ruang Bangsal Jinem Pangrawit dan Lunjuk.

Saat dua orang ini keliling, tiba-tiba dihadang oleh beberapa orang dari kubu Rahardjo Djali yang baru-baru ini jumenengan dengan gelar Sultan Aloeda II. Tidak lama, datang puluhan warga ke Umah Kulon yang menjadi tempat tinggal Rahardjo Djali.

Adu mulut tidak bisa dielakkan. Kelompok yang mendatangi Rahardjo Djali itu meminta yang bersangkutan tidak membuat situasi kisruh di Keraton Kasepuhan yang selama ini kondusif. Karena mereka hanya mengakui PRA Luqman Zulkaedin sebagai sultan Kasepuhan yang sah. ***

 

 

 

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB