Jakarta, Klikaktual.com - Jumlah korban tewas pada gempa Turki dan Suriah saat ini mencapai lebih dari 12.000 jiwa, pada 9 Februari 2023.
Diketahui sebelumnya gempa Turki dan Suriah dengan magnitudo 7,8 terjadi pada Senin 6 Februari 2023.
Gempa Turki dan Suriah terjadi sebelum matahari terbit dan disusul guncangan kedua pada sore harinya berkekuatan 7,7 Skala Richter.
Bencana tersebut terjadi pada musim dingin yang membekukan. Cuaca yang buruk menyebabkan kesulitan tim penyelamat dalam berusaha menemukan orang yang terperangkap di reruntuhan puing-puing bangunan.
Baca Juga: Jayapura Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,4
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengakui adanya masalah dengan bantuan gempa. Erdogan juga menghadapi kritikan warganya yang mengeluhkan kurangnya bantuan negara.
Mereka merasa frustrasi atas lambatnya kedatangan tim penyelamat terhadap korban gempa dahsyat di Turki.
Ketika Erdogan mengunjungi tempat bencana, ia berjanji semuanya berjalan normal dan tidak akan ada yang kehilangan tempat tinggal mereka.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Semua Skin Karakter di Genshin Impact, Player Wajib Tahu!
Kabarnya, di seberang Turki selatan, orang-orang mencari tempat berlindung sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin.
Mereka menunggu dengan sedih di atas tumpukan puing tempat keluarga dan temannya yang mungkin masih terkubur disana.
Di sisi lain, tim penyelamat masih menemukan beberapa orang yang masih hidup. Namun, banyak warga Turki mengeluhkan kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak meskipun ada teriakan minta tolong.
Baca Juga: Ketua DKKC Siap Bangkitkan Kesenian di Kabupaten Cirebon
Pemandangan dan keluhan yang sama juga dikabarkan terjadi di negara tetangga Suriah pasca dilanda gempa besar hari Senin lalu.