news

Walikota Bogor: Bertarung Lawan Covid-19 Harus Pakai Angka dan Data, Maksudnya Apa Ya?

Senin, 9 Agustus 2021 | 10:27 WIB
Walikota Bogor Bima Arya saat meninjau vaksinasi di SMPN 5 Kota Bogor/Pemkot Bogor

BOGOR, Klikaktual.com- Walikota Bogor Bima Arya mengatakan bertarung melawan Covid-19 harus pakai angka dan data. Hal itu dikatakan Bima Arya saat memberikan sambutan dalam kegiatan vaksinasi bagi pelajar Kota Bogor yang diadakan OJK dan BI Jabar di SMPN 5 Kota Bogor pada Jumat 6 Agustus 2021.

Dalam sambutannya tersebut, Bima Arya mengatakan bertarung melawan Covid-19 harus pakai angka dan data. Karena jika angkanya kuat, Kata Bima Arya, maka strategi yang dijalankan akan efektif. Data menunjukan, di Kota Bogor warga yang meninggal ketika isoman, 85 persen itu belum divaksin.

“Dan dari yang meninggal itu sebagian besar umurnya di atas 50, punya komorbid dan laki-laki. Dari awal konsisten, laki-laki kalau terpapar lebih cepat memburuk. Mungkin laki-laki punya banyak komorbid seperti diabetes, hipertensi, jantung, asma dan lain-lain,” ungkap Bima Arya, dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor, Senin 9 Agustus 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut PPKM Menuai Hasil Bagus, BOR Jawa Barat Kini 42 Persen

Bima Arya menilai, sejauh ini vaksin cukup membantu memperkuat antibodi. “Jadi, kalau kita ‘terserempet’ Covid tapi sudah vaksin, Insya Allah pulihnya cepat atau ringan. Tapi kalau belum divaksin, tidak ada jaminan. Yang kedua, bagi penyintas jangan terlalu optimis karena bisa terpapar lagi. Pak Rektor IPB dua kali Covid. Mungkin yang pertama varian biasa, yang kedua varian delta,” kata Bima Arya.

“Di kita salah satu kepala dinas dua kali terpapar. Jarak yang pertama dengan yang kedua hanya hitungan hari. Sembuh, berapa hari kemudian positif lagi,” sambung Bima Arya.

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang enggan di vaksin. Banyak juga warga yang antusias tapi pilih-pilih jenis vaksinnya. “Jadi, game changer-nya adalah vaksin. Banyak yang tanya vaksin apa yang paling ampuh? Yang paling ampuh adalah vaksin yang tersedia. Itu saja. Sinovac oke, kemarin kita kedatangan Astrazeneca kira-kira 4.000 vial. Terus untuk booster tenaga kesehatan ada Moderna. Semuanya sama, lancar-lancar saja,” jelas Bima Arya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG untuk Warga Jakarta, 9 Agustus: Waspada Potensi Hujan Petir

Saat ini, kata Bima Arya, capaian vaksinasi di Kota Bogor per tanggal 5 Agustus 2021 sudah 331.509 atau 40,46 persen dari target sasaran vaksin 819.444 warga. Sementara untuk dosis kedua baru 154.240 atau 18,82 persen.

“Kita targetkan minggu depan sudah 50 persen. Kita gencarkan terus. Satu hari kapasitas kita sudah bisa 15 ribu. Awalnya kapasitas kuta hanya 5.000-7.000, sekarang dengan 16 sentra vaksin ini kapasitasnya bisa sampai 17.000. Tergantung stok vaksin, kalau pasokannya lancar, Oktober saya optimistis selesai,” tandas Bima Arya. ***

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB