news

Syarat Vaksin untuk Transportasi, Kata Dokter Tirta Malah Banyak yang Jual Sertifikat Palsu

Rabu, 4 Agustus 2021 | 16:09 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi. Instagram.com@dr.tirta 2

SERTIFIKAT vaksinasi Covid-19 sebagai syarat transportasi perlu dievaluasi lagi. Dinilai sangat tidak efektif. Pendapat itu disampaikan secara terbuka oleh dr Tirta di akun instagramnya, dikutip Klikaktual.com, Rabu (4/8/2021).

"Saran buat @kemenhub151 dan @kemenkes_ri. Tolong dievaluasi perihal kebijakan sertifikat vaksin sebagai sarana syarat administrasi transportasi. Itu sangat tidak efektif. Wong jelas dosisnya aja belum merata," tulis dr Tirta.

"Kalo di Inggris enak, vaksin emang syarat, tapi ada prosedur, kalo belum vaksin, bisa vaksin di tempat. Dosis cukup. Data pun udah bagus, ga pake fotokopi2an," sambung dr Tirta.

Setidaknya ada 4 hal yang menurut dr Tirta itu membuat syarat sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk transportasi tidak efektif. Pertama, katanya, dosis vaksin belum merata. Kedua, vaksinator juga terbatas.

Baca Juga: Lantik 1.529 Pamong Praja Muda IPDN, Wapres: Junjung Tinggi Integritas Dalam Mengabdi Pada Negara

Baca Juga: Lantik 1.529 Pamong Praja Muda IPDN, Wapres: Junjung Tinggi Integritas Dalam Mengabdi Pada Negara

Ketiga adalah karena tidak semua orang bisa divaksin karena beberapa kondisi. Dan yang keempat, pasien Covid-19 harus menunggu 3 bulan untuk bisa divaksin. Itulah yang harus dievaluasi. "Karena yang ada banyak yang jual sertifikat palsu nanti," tandas dr Tirta.

Jika sertifikat vaksin menjadi syarat perjalanan, sambung dr Tirta, ada 3 hal yang harus dilakukan. Pertama, dosis harus merata. Lalu, ada solusi bagi yang tidak bisa divaksin, dan ketiga ada solusi bagi pasien Covid-19 yang baru sembuh. "Jangan biasakan buat kebijakan instan. Ini kesehatan, bukan makanan," tutup dr Tirta.

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB