JAKARTA, Klikaktual.com- Wapres Ma'ruf Amin melantik 1.529 pamong praja muda lulusan IPDN. Pelantikan pamong praja angkatan XXVIII tahun 2021 itu dilakukan secara hybrid. Atau perpaduan luring dan daring, dari Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Pada kesempatan itu Wapres Ma'ruf Amin mengatakan mereka yang dilantik adalah calon pemimpin pemerintahan Indonesia masa depan. Para pamong praja tetap harus menjunjung tinggi integritas, moralitas, dan etika dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Dan karena itu dituntut untuk senantiasa mengembangkan kemampuan dan kapasitas diri. “Terus tingkatkan kemampuan dan pengembangan kapasitas diri. Jangan pernah berpuas diri karena tantangan dan tuntutan era global ini sangat berat, apalagi upaya pemulihan ekonomi selama dan pascapandemi Covid-19,” pesan Wapres Ma’ruf Amin, dikutip dari laman wapresri.go.id.
Langkah pertama seorang pamong praja, menurut Wapres, memahami seluk-beluk lingkungan kerjanya. “Saudara-saudara harus memahami tugas pokok dan fungsi struktur organisasi, pola pikir, dan budaya kerja di tempat Saudara-saudara ditugaskan,” tegas Wapres.
Baca Juga: Di Arab Saudi, Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Berkunjung ke Tempat Umum
Selanjutnya adalah membangun sikap adaptasi, inovasi, dan mengedepankan produktivitas, serta harus mampu menjadi teladan bagi masyarakat. “Saudara-saudara dituntut selalu berupaya mengembangkan ide dan gagasan baru untuk melakukan perubahan dan mewujudkan efektivitas serta efisiensi pelaksanaan tugas, khususnya kecepatan dan pelayanan kepada masyarakat,” harap Wapres.
“Pamong praja muda juga harus mampu menjadi suri tauladan bagi masyarakat dan lingkungannya agar bangsa kita ke depan benar-benar mampu menjadi bangsa yang adaptif, inovatif, kreatif, produktif, dan kompetitif,” imbuhnya.
“Dengan memulai penugasan dan pengabdian kepada bangsa dan negara, maka saya minta para pamong praja muda dapat mewujudkan integritas yang tinggi. Kedepankan kejujuran, moralitas, dan etika birokrasi, serta tidak terjebak pada kondisi rutinitas di tempat Saudara bekerja,” pinta Wapres.
Wapres juga meminta pamong praja untuk menjaga netralitasnya dalam bekerja. “Sebagai pamong praja muda, Anda juga dituntut mampu mewujudkan netralitas ASN dan mampu melayani, mengayomi, melindungi seluruh masyarakat tanpa terkecuali dan menjadi bagian dalam mewujudkan tata kelola kelola pemerintahan yang baik,” jelas Wapres.
Mengakhiri sambutannya, Wapres menekankan, pengabdian pamong praja ditujukan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. “Jadilah pejuang dan pemikir, pemikir dan pejuang untuk kejayaan bangsa dan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hadir secara langsung di Istana Wapres empat perwakilan pamong praja sebagai pengucap ikrar, yaitu Muhammad Daffa Madyatama, Ring Ling Yhonaitali Lantakai, Mellania Anna Loveny, dan Kadek Prima Parhesia.
Selain itu, hadir dua pamong praja yang meraih predikat lulusan terbaik dari Program Sarjana Ilmu Pemerintahan (S-1) dan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (D-IV), masing-masing adalah Tiara Anindya Shinta dan Valentino Mahendra Wicaksono. Selebihnya, pamong praja mengikuti prosesi pelantikan secara virtual di Kampus IPDN Jatinangor dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.