news

Mengenal Presidensi G20 Indonesia, Upaya Amankan Masa Depan Ekonomi Global

Rabu, 9 November 2022 | 23:09 WIB
Indonesia Menjadi Tuan Rumah Presidensi G20 2022, Yuk Kenali Sejarah G20 (bi.go.id)

JAKARTA, Klikaktual.com - Indonesia memegang kursi kepresidenan G20 (G20) untuk pertama kalinya. G20 adalah forum kerja sama dari 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia dengan berfokus terhadap pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi.

Masa jabatan presidensi Indonesia adalah satu tahun terhitung sejak 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022. Serah

terima atau serah terima presiden dilakukan oleh Perdana Menteri Mario Draghi (Presiden Italia) pada KTT G20 di Roma, Italia pada 31 Oktober 2021 kepada Presiden Joko Widodo.

G20 adalah forum internasional yang berfokus pada koordinasi kebijakan di bidang bisnis dan pembangunan. G20 mewakili kekuatan ekonomi dan politik global, dengan anggota yang mewakili 80% dari PDB dunia, 75% dari ekspor dunia dan 60% dari populasi dunia. Anggota G20 terdiri dari 19 negara dan 1 kawasan.

Dibentuk pada tahun 1999, G20 muncul sebagai tanggapan atas Depresi Besar 1997-1998. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dunia keluar dari krisis dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkelanjutan.

Awalnya pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral, G20 kini berkembang dengan diskusi di berbagai bidang pembangunan. Sejak 2008, G20 juga telah mengumumkan kepala negara pada pertemuan puncak.

Pandemi Covid-19 sekali lagi menempatkan dunia dalam risiko di banyak bidang. G20, di mana ekonomi terbesar di dunia memegang kekuatan politik dan ekonomi, memiliki kekuatan untuk mendorong pemulihan.

Melansir dari kemlu.go.id Indonesia sebagai Presidensi G20 memiliki semangat pemulihan dengan motto Recover Together, Recover Stronger dalam mencari solusi atau solusi untuk pemulihan global.

1. Memperkuat arsitektur kesehatan global serta mempersiapkan dunia untuk daya tanggap dan kapasitas yang lebih baik dalam menghadapi krisis kesehatan lainnya di masa depan.

2. Transformasi digital

Transformasi digital merupakan salah satu solusi utama dalam menggerakkan perekonomian di kala pandemi, dan telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang baru. Untuk itu, Presidensi Indonesia akan berfokus kepada peningkatan kemampuan digital (digital skills) dan literasi digital (digital literacy) guna memastikan transformasi digital yang inklusif dan dinikmati seluruh negara.

3. Transisi energi

Guna memastikan masa depan yang berkelanjutan dan hijau dan menangani perubahan iklim secara nyata, Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.

Berlandaskan prinsip inklusivitas, Presidensi Indonesia turut mengundang negara-negara tamu dan organisasi internasional (invitees) untuk turut berpartisipasi. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa inklusivitas ini adalah prioritas kepemimpinan Indonesia di G20, untuk mewujudkan “leave no one behind".

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB