MOMENTUM Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 menjadi dasar penepatan Hari Santri Nasional.
Fatwa Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 dicetuskan oleh KH Hasyim Asyari.
Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari menggerakkan seluruh elemen bangsa mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: 26 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022, Pasang di IG, Facebook, dan WhatsApp
Sejarah Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 bermula ketika Bung Karno bingung bila terjadi perang, Indonesia tidak akan bisa mengalahkan sekutu.
Kemudian Jenderal Soedirman meminta Bung Karno mengirim utusan khusus kepada rois Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari di Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Tujuannya untuk meminta fatwa KH Hasyim Asyari tentang hukum berjihad membela negara yang notabennya bukan negara Islam seperti Indonesia.
KH Hasyim Asyari lalu memanggil Wahab Hasbullah dari Tambakberas Jombang yang diminta ntuk mengumpulkan ketua-ketua NU se Jawa dan Madura.
Bukan hanya itu, KH Hasyim Asyari juga meminta kyai-kyai utama NU melakukan sholat istkhoroh, salah satu kyai utama itu yaitu kyai Abbas dari Buntet Cirebon.
Pada 21 Oktober 1945 seluruh delegasi NU se Jawa dan Madura telah berkumpul di kantor pusat Anshor di Jalan Bubutan Surabaya.
Baca Juga: Teks Doa Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda 2022 Singkat dan Penuh Makna
KH Hasyim Asyari memimpin langsung pertemuan tersebut lalu dilanjutkan oleh kyai Wahab Hasbullah.
Setelah melalui diskusi panjang dan mendengarkan hasil istikharah para kyai utama NU, esok siangnya pada 22 oktober 1945 pertemuan menghasilkan 3 rumusan penting.