news

DPR Desak BUMN Farmasi Pastikan Stok Obat Pemulihan Covid-19

Kamis, 8 Juli 2021 | 16:14 WIB
WhatsApp Image 2021-07-08 at 3.56.58 PM

JAKARTA, klikaktual.com - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendesak BUMN Farmasi, khususnya PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk untuk memastikan tersedianya stok obat-obatan terapi pemulihan Covid-19. Tujuannya untuk mengantisipasi kelangkaan yang terjadi.

“Saat ini, selain soal harga obat yang melambung, juga ada kelangkaan obat yang luar biasa. Saya harap jaringan BUMN farmasi bisa membantu soal kelangkaan ini. Situasinya penuh kejanggalan, di apotek tidak ada, tapi di orang per orang ada, bahkan banyak banget yang update status WhatsApp jualan obat-obatan itu,” ujar Mufti Anam dalam rapat virtual bersama BUMN farmasi, Rabu (7/7/21).

Mufti menyatakan, telah mengecek secara acak di gerai-gerai milik BUMN Farmasi di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Pasuruan serta Probolinggo, dan ditemukan banyak stok kosong.

"Mohon ini diatasi. Saya berharap BUMN farmasi menjadi motor yang memastikan ketersediaan obat yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Menteri Kesehatan, dan stoknya juga harus mudah didapatkan,” imbuhnya.

Mufti menjelaskan, untuk Indofarma memang saat ini sudah mulai memproduksi sejumlah obat terapi Covid-19 secara bertahap, namun di sisi lain masih kejar-kejaran dengan penambahan kasus Covid-19 yang luar biasa.

"Untuk Ivermectin sudah terpola produksinya, Indofarma sampaikan akan ada 13,8 juta tablet sampai 11 Agustus 2021. Beberapa obat lain seperti Oseltamivir, Remdesivir juga masih bertahap, karena sebagian harus impor,” jelas Politisi PDI-Perjuangan itu.

Karena itu, Mufti meminta BUMN farmasi Kimia Farma harus melipatgandakan energi, agar obat-obatan tersebut bisa segera terdistribusi dengan baik ke masyarakat dan merata.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB