"Karena waktu yang sudah diberikan habis dan ternyata tidak kuorum, maka konferensi ditunda selambat-lambatnya 30 hari setelah konferensi digelar," ujar Safrin.
|BACA JUGA: Pecah Rekor, Ada 249 Kasus Baru di Majalengka
Pihaknya akan berkoordinasi dengan PWI Pusat mengenai persoalan ini, jika persoalan konferensi ini tidak memenuhi kuorum.
"Kita lihat nanti, kan ngga mungkin, kalau misal tidak ada kuorum harus ditunda lagi. Mudah-mudahan bisa ada kebijakan lain," tukasnya.
Ketua Panitia Konferensi Muhamad Ayub Kalyubi pihaknya belum memutuskan kapan waktu pelaksanaan penundaan konferensi ini akan digelar, meski waktu paling lambat 30 hari.
Alasannya selain anggaran dana konferensi yang cukup besar, kebetulan bulan depan akan digelar Konferensi Jawa Barat pada 4 Agustus 2021 mendatang. Bukan hanya itu, saat ini Jawa Barat dan Majalengka berstatus zona merah akibat ledakan kasus Covid-19.
"Jadi tiga alasan itulah, mengapa kita belum memikirkan kapan konferensi kedua akan digelar," tuturnya.
Menurut ayub, sebenarnya ada dua calon kandidat yang akan maju menjadi Ketua PWI Majalengka Periode 2021-2024 menggantikan Jejep Falahul Alam.