news

Dihempas Pandemi, Restoran Indonesia Bertahan di Kota Markas PBB

Kamis, 10 Juni 2021 | 14:48 WIB
WhatsApp Image 2021-06-10 at 1.44.59 PM

Begitu juga pemilik restoran Bali Indonesia, yang berlokasi strategis dekat dengan kantor PBB, menjelaskan bahwa pengunjungnya sudah kembali ramai dan dapat menikmati hidangan masakan Indonesia, dengan menu andalannya seperti nasi Bali, nasi Padang, laksa, dan gado-gado. Makanan ini juga cocok dengan lidah orang asing. “Konsumennya pun lebih dari 80% adalah warga negara asing," ujar Ibu Evi, pemilik restoran Bali Indonesia. Ibu Vivi, pemilik restoran Sendok Garpu, menjelaskan biasanya orang asing di Swiss, yang ia temui, menyukai menu nasi goreng, sate, dan rendang.

Selama masa pandemi, para pengusaha makanan Indonesia di kota PBB ini tetap menjual menerima pesanan take-away atau delivery, dan melakukan promosi melalui media sosial, serta memulai usaha catering untuk pernikahan.

Dubes Muliaman lebih lanjut menyatakan bahwa kita perlu belajar dari Thailand bagaimana para pemangku kepentingan membantu ribuan restoran Thailand di luar negeri. ​Dubes RI menyambut baik keinginan dari para pengusaha makanan di Swiss untuk melakukan promosi kuliner Indonesia agar lebih bersaing dan terkenal di Swiss.

BACA JUGA: Video Viral, Perempuan Kristen Suka Pakai Jilbab

Selain berdiskusi mengenai bisnis kuliner, pertemuan juga membahas potensi masuknya produk kuliner Indonesia ke salah satu retail terbesar di Swiss. “Hal terpenting juga adalah bagaimana restoran Indonesia dapat bertahan dan kompetitif dengan banyaknya pesaing bisnis kuliner dari negara-negara lainnya di Swiss," jelas Dubes Muliaman.

Respons dari masyarakat Swiss terhadap restoran masakan Indonesia di Jenewa, seperti, Bali Palace Indonesia, Sendok Garpu, dan Bali Indonesia, baik sekali dan menjadi favorit para penduduk Swiss maupun travelers atau wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Swiss, khususnya Jenewa, yang merupakan kota internasional dengan bertempatnya markas PBB di kota ini.

Dalam kunjungan kerja di Jenewa selain berdiskusi dengan pebisnis restoran masakan Indonesia di Jenewa, Dubes Muliaman juga menjadwalkan pertemuan dengan para pebisnis Swiss untuk membahas potensi sejumlah proyek kerja sama Indonesia-Swiss serta rencana proyek kolaborasi bisnis pengusaha Indonesia-Swiss. Pertemuan, secara khusus, melanjutkan diskusi terkait upaya merintis suatu Digital Platform bisnis Indonesia-Swiss dalam rangka utilisasi IE-CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Republic of Indonesia and the EFTA States/Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Republik Indonesia dan Negara-Negara European Free Trade Association). Digital Platform ini akan memuat digital display maupun katalog, mempromosikan produk Indonesia dan mendorong perdagangan Indonesia-Swiss.(gna)

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB