Target utama Perumda Farmasi pada tahun ini salah satunya mendatangkan investor untuk menyelamatkan keuangan perusahaan. Langkah itu dilakukan dengan membuat proposal perencanaan bisnis yang akan ditawarkan kepada investor. Baik perorangan, bank daerah, atau pihak mana pun yang tertarik menjadi mitra bisnis perusahaan.
Emir menyadari, kondisi anggaran pemerintah daerah yang terbatas ditambah kondisi keuangan perusahaan yang minus, sangat sulit untuk bergantung dari penyertaan modal dari APBD. Sehingga, langkah mendatangkan modal dari investor merupakan pilihan yang harus disegerakan.
“Tujuan kami bukan penyertaan modal dulu. Jangan sampai 6 bulan ke depan kita mandeg. Kami maksimalkan dulu kondisi yang ada, jangan sampai bergantung kepada pemerintah,” terangnya seperti dilansir laman resmi DPRD Kota Cirebon.
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD, dr H Doddy Ariyanto MM menyampaikan, upaya jajaran direksi menyehatkan Perumda Farmasi harus secara intensif dibahas bersama dengan DRPD. Sebab, BUMD tersebut sedang dalam keadaan ‘sakit’.
Menurutnya, masalah yang dialami Perumda Farmasi harus dipetakan agar bisa menentukan titik penyelesaiannya dan pemecahan masalah yang terukur. Doddy mengaku tidak sepakat dengan langkah Perumda Farmasi mendatangkan investor untuk menyelesaikan keuangan. Mengingat hal itu berpotensi menambah masalah baru.
“Khawatirnya jika modal dari investor itu digunakan untuk renovasi gedung, maka sulit bagi Perumda Farmasi buat pengembalian kepada investor,” tutur Doddy.
Dia menambahkan, Perumda Farmasi sebaiknya berkonsultasi dengan walikota terkait kebijakan yang akan diambil untuk memecahkan masalah. Menurutnya, kebijakan walikota sangat strategis untuk menjalin hubungan kemitraan dengan berbagai pihak. Misalnya, walikota meminta kepada rumah sakit swasta untuk pengadaan obat kelas menengah dari Perumda Farmasi.
“Untuk masalah ini, tangan kebijakan walikota yang utama, yaitu memenuhi kebutuhan jaringan kemitraan. Misal, membangun kemitraan dengan rumah sakit swasta di Kota Cirebon. Artinya, kebijakan walikota akan bisa lebih menghidupi Perumda Farmasi,” katanya.(ibs)