news

Bikin Heboh! Hacker Bjorka Bongkar Dalang di Balik Kasus Pembunuhan Munir

Minggu, 11 September 2022 | 16:06 WIB
Bjorka (Foto/Telegram.)

JAKARTA, Klikaktual.com - Hacker Bjorka kembali menjadi sorotan. Setelah beradu komentar dengan Menkominfo, kali ini Bjorka kembali membuat pernyataan baru.

Bjorka mengaku akan membongkar dalang di balik kasus pembunuhan Munir. Hal ini diketahui setelah Bjorka mencuit di akun twiternya.

" Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" kata Bjorka seperti yang dikutip dari akun Twitter @bjorkanism pada 11 September 2022.

Menurut Bjorka dalang di balik kasus pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Hacker Bjorka? Ini 5 Fakta terkait Bjorka, Pereta yang Diduga Bocorkan Dokumen Rahasia Milik

"I will give you a name if you ask who was behind munir's murder. He is Muchdi purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," kata Bjorka melalui artikelnya.

Bjorka bahkan membeberkan kronologi pembunuhan Munir. Dikatakan Munir yang merupakan koordinator Kontra S yang sangat vokal itu berhasil mengungkapkan bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada periode 1997-1998.

Sehingga Muchdi Purwopranjono terancam dalam jabatanya. Akhirnya Muchdi diberhentikan dari jabatanya selama 52 hari.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Hacker Bjorka

Hal itulah yang menjadi awal mula Muchdi tidak menyukai Munir.

Muchdi Purwopranjoyo diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara deputi V pada tanggal 27 Maret 2003.

Sehingga Bjorka pun menyimpulkan bahwa posisi itu membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir, yang dianggap telah merugikan dirinya.

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Tangerang yang Instagramable, Murah dan Gak Bikin Kantong Jebol

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB