JAKARTA, Klikaktual.com - Marwan Cik Asan tidak ingin jika target pendapatan negara di tahun 2023 jangan terlalu membebani rakyat.
Legislator asal Partai Demokrat ini menyebutkan saat ini ekonomi masyarakat baru saja tumbuh. Sehingga penting bagi negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi msyarakat. Bukan membebaninya.
"Jangan jor-joran dulu, karena ekonomi kita baru mau tumbuh, dan masyarakat baru mau menggeliat. Kemudian kondisi makro tidak memungkinkan kita untuk bisa bergerak lebih cepat," kata Marwan dalam rapat dengan jajaran Kementerian Keuangan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pertengahan Juni lalu.
Baca Juga: Peringati Haul Bung Karno, DPC PDI Perjuangan Balikpapan Gelar Doa Bersama
Dalam kesempatan itu, Marwan juga menegaskan agar pemerintah berhati-hati dan bijak memutuskan target penerimaan negara.
"Jangan sampai keinginan kita untuk memperoleh telur sebanyak-sebanyaknya justru mematikan ayamnya," ujar Marwan dengan gaya metafor.
Di tahun 2021 maupun tahun 2022, Marwan sangat mengapresiasi capaian pajak yang menurutnya cukup baik.
Baca Juga: Torehan Manis Bali United di Laga Perdana Grup G AFC Cup 2022, Langsung Geser Visakha FC
Marwan mengatakan dalam kesuksesan ini juga faktor keberuntungan. Antara lain naiknya harga komoditas.
"Karena pandemi belum tuntas, perang Ukraina Rusia entah kapan selesainya, harga energi dan pangan terus meningkat. Resesi mulai menghantui berbagai belahan dunia. Kita juga akan mengalami likuiditas yang ketat," papar Sekretaris FPD itu.
Marwan menegaskan pada prinsipnya Fraksi Partai Demokrat mendukung penuh optimisme peningkatan penerimaan negara. Namun sekali lagi Marwan menegaskan ia tidak ingin target penerimaan negara justru menjadi beban masyarakat.
Baca Juga: Varun Dhawan Bicara Tentang Kesuksesan Film Korea Selatan
"Coba diukur penerimaan negara yang paling optimal dan tidak semakin memberatkan ekonomi rakyat, pemerintah sebenarnya punya jalan keluar dengan kebijakan kebijakan lain yang masih bisa dikendalikan," pungkas legislator asal Lampung ini.**