JAKARTA, Klikaktual.com - Gerakan Pemuda Ansor (GP) Ansor akan memperingati hari jadinya pada 24 April mendatang.
GP Ansor sudah memasuki usia 88 tahun.
Beriku itu sejarah dan perjalanan GP Ansor di Indonesia.
GP Ansor resmi berdiri sejak Muktamar NU ke-9 pada tanggal 24 April 1934 M / 10 Muharram 1353 H di Banyuwangi.
Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Harlah GP Ansor 24 April 2022
Gerakan Pemuda Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama atau NU dari situasi konflik internal dan tuntutan kebutuhan alamiah.
Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan.
organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader.
KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam.
Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab yang kemudian menjadi pendiri NU membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan atau Pemuda Tanah Air.
Baca Juga: Zakat Fitrah Seorang Perantau, Ditunaikan di Kampung Halaman atau Tanah Rantau, Simak Penjelasannya
Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO).
Nama GP Ansor ini merupakan saran KH Abdul Wahab, seorang ulama besar sekaligus guru besar kaum muda saat itu yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah.