Dalam penjelasan itu juga, Menag Yaqut memberikan contoh sederhana, bukan membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
"Yang dimaksud Gus Yaqut adalah misalkan umat muslim tinggal sebagai minoritas di kawasan tertentu, di mana masyarakatnya banyak memelihara anjing, pasti akan terganggu jika tidak ada toleransi dari tetangga yang memelihara,” papar Tholib.
Oleh karena itu, perlu adanya pedoman dalam penggunaan pengeras suara dan harus adanya toleransi agar keharmonisan dalam bermasyarakat tetap terjaga. ***