JAKARTA, Klikaktual.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers pasca terkonfirmasinya 1 petugas rumah sakit Wisma Atlet, Jakarta sebagai kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Dalam keterangannya, Jokowi mengungkapkan, varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia dan tidak dapat terelakkan. Apalagi, ditambah dengan karakteristik varian Omicron yang penularannya sangat cepat.
“Sebagaimana sudah disampakan Menkes, varian omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat,” tutur Jokowi.
Baca Juga: Segera Tayang, Simak Profil Pemeran Bulgasal: Immortal Soul
Untuk itu, Jokowi pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mencegah dengan sekuat tenaga agar varian Omicron di Indonesia tidak meluas. “Jangan sampai terjadi penularan lokal," tambahnya.
Untuk itu, Kepala Negara meminta agar menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Dengan tetap mempertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah, tingkat penularan tetap diawasi agar bertahan di bawah 1. “Jangan sampai itu melonjak lagi,” katanya.
Baca Juga: Siap Tayang Minggu Ini, Simak Sinopsis Drama Snowdrop
Namun demikian, Jokowi menyampaikan, konfirmasi varian Omicron tersebut jangan sampai membuat panic masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini varian Omicron belum menunjukan karakter yang membahayakan nyawa pasien.
“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panic. Sejauh ini varian omicron bvelum menunjukan karakter yang membahayakan nyawa pasien. Terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta untuk semua warga masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali, ataupun masyarakat yang belum sama sekali melakukan vaksinasi agar segera mendatangi fasilitas kesehatan yang ada untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio 17 Desember 2021 : Pastikan Daya Tahan Tubuh Kuat Hadapi Musim Hujan
“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, jangan kendur penerapan prokes tetap memakai masker menjaga jarak mencuci tangan,” terangnya.
Terkhusus untuk Pemerintah Daerah, Jokowi juga meminta agar tracing dan testing digencarkan kembali. “Saya minta agar tracing dan testing kontak erat digencarkan lagi dan ditingkatkan lagi,” lanjutnya.
Menutup sesi keterangan itu, Jokowi pun meminta kepada seluruh warga Indonesia maupun penjabat Negara yang ada untuk menahan diri tidak berpergian keluar negeri. “Paling tidak sampai situasi mereda,” tutupnya.***