MASYARAKAT dunia kembali memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia atau Hari HAM Sedunia. Namun tahukah mengapa setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari HAM Sedunia? Berikut adalah ulasan mengapa diperingati sebagai Hari HAM Sedunia.
Seperti yang diketahui, penetapan 10 Desember sebagai Hari HAM Sedunia ternyata sudah melalui perjalanan yang dapat dikatakan cukup panjang.
Berdasarkan laman ham.go.id, Hari HAM Sedunia ternyata sudah ada dari kekejaman Perang Dunia ke-2 yang berlangsung pada 1939 hingga 1945.
Baca Juga: Gisel Diperiksa Lagi Terkait Kasus Video Syur, Begini Kata Sang Pengacara
Dengan kekejaman yang terjadi itu, dapat dikatakan itu adalah bagian dari sejarah. Sehingga, sejarah itu dapat memberikan pelajaran penting bagi masyarakat dunia.
Pelajaran itu agar tidak terjadi tragedi seperti itu kembali. Hingga akhirnya dibentuklah, Majelis Umum PBB dengan menyepakati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Lalu kemudian Majelis Umum PBB melanjutkan kembali pada 1947. Dimana, para anggota Komisi Umum PBB mulai merumuskan draft awal DUHAM. Hingga akhrinya, pada 10 Desember 1948 atau satu tahun setelahnya, DUHAM diadopsi oleh Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Meninggal Saat Hendak Isi Khutbah Jumat
Pada tanggal 10 Desember 1950, Majelis Umum PBB akhirnya menerbitkan resolusi 423 yang di dalamnya berisi himbauan.
Imbauan itu memuat bahwa semua anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya mengingat bahwa 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional. Dari momentum itulah, kita sampai saat ini merayakan Hari HAM Sedunia sesuai mandat yang ada.
Sekadar informasi, ketika Majelis Umum PBB mengadopsi deklarasi yang terdiri atas bagian pembukaan dan 30 pasal yang mengatur tentang HAM, sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB menyatakan dukungan, 8 abstain, dan 2 tidak ikut voting. ***