LUMAJANG, Klikaktual.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo tiba di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sekitar pukul 09.30 WIB.
Selepas tiba di Helipad, Stadion Srikandi, Kelurahan Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jokowi bersama rombongan langsung berangkat untuk mengunjungi sejumlah lokasi yang ada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa siang (7/12).
Dalam kunjungannya, Jokowi melihat secara langsung bagaimana kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat Letusan Gunung Semeru. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang harus terputus.
Presiden RI, Joko Widodo yang didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya korban akibat letusan Gunung Semeru tersebut.
Baca Juga: Jurnalis di Cirebon Bahu Membahu Galang Dana untuk Korban Letusan Gunung Semeru
"Kepada seluruh Rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban akibat letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur," tutur Jokowi dalam keterangannya.
Selain itu, Jokowi menyampaikan kedatangannya ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tersebut dalam rangka untuk memastikan seluruh kekuatan yang ada di lapangan bisa maksimal untuk melakukan penanggulangan dan evakuasi korban yang ada.
"Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada. Kemudian evakuasi dan penanganann pengungsi di lapangan dan juga ini kita lihat bentuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga memastikan terkait kebutuhan yang diperlukan oleh para pengungsi yang terdampak letusan Gunung Semeru tersebut sudah terpenuhi seluruhnya.
Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswi, Dosen Unsri Ditahan Polisi
"Tadi di lokasi pengungsi saya ingin memastikan bahwa hal hal yang berkaItan dengan pengun gdi tertangani dengan baik yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik," ungkap Jokowi.
Nantinya juga, pihaknya selepas seluruh penanggulangan telah dilaksanakan, akan memulai untuk pelaksanaan perbaikan infrsatruktur maupun relokasi warga dari tempat-tempat yang diperkirakan berbahaya untuk dihuni kembali.
"Tadi saya dapat laporan sekitar 2.000 rumah yang harus direlokasi segera. Nanti kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan kita bangun. Saya kira semuanya itu sudah siap," ujarnya.***