news

Erupsi Gunung Semeru: 13 Warga Meninggal, Ini Data Korban yang Sudah Teridentifikasi

Minggu, 5 Desember 2021 | 12:34 WIB
Wilayah Desa Supituran, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, tertutup abu vulkanik pasca erupsi Gunung Semeru Sabtu sore 4 Desember 2021. (dok Basarnas)

LUMAJANG, Klikaktual.com- Peristiwa erupsi Gunung Semeru menyebabkan 13 warga meninggal dunia. Sementara hingga Minggu (5/12/2021) proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan.

Ya, penanganan darurat terus dilakukan paska kejadian erupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu (4/12/2021). 

BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak ataupun yang diperkirakan hilang. 

Baca Juga: Kisah Pilu Novia Widyasari Rahayu, Kenalan dengan Bripda Randy Bagus sejak 2019, Dua Kali Dipaksa Aborsi

Dikutip dari laman resmi BNPB, Minggu (5/12/2021) disebutkan bahwa pukul 09.20 dari Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang sedang menuju Lumajang. Dan, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. 

Adapun yang baru teridentifikasi dua orang korban. Yakni berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal. 

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari Rahayu, Bripda Randy Bagus Ditindak 2 Hal Sekaligus: Internal-Pidana Umum

Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan.

Yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. 

Baca Juga: Masih Ada The Minions, Catat Jadwal dan Link Live Streaming Babak Final BWF World Tour Finals

Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan. Antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB