JAKARTA, Klikaktual.com - Siapa yang tidak pernah mendengar tembang Rayuan Pulau Kelapa dan Halo Halo Bandung? Lagu tembang klasik dengan semangat kebangsaan yang diperjuangkan dan dibuat oleh Ismail Marzuki, salah satu komponis besar milik Indonesia yang terpampang dalam Google Doodle hari ini.
Sepanjang kariernya, Ismail selalu menghasilkan karya-karya luar biasa. Bahkan karyanya masih dinyanyikan hingga kini oleh para musisi Indonesia. Begitu pula namanya diabadikan sebagai nama gedung kesenian di Jakarta, yakni Taman Ismail Marzuki (TIM).
Berkat, kejujuran hati dan kepedulian Ismail Marzuki terhadap keadaan bangsa saat itu terekspresikan dalam lirik lagu yang sederhana namun mempunyai syair harmoni yang kuat.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Hening Cipta 60 Detik Serentak Pada Pukul 08.15 WIB
Berikut 10 lagu ciptaan Ismail Marzuki yang masih dikenang hingga kini:
1. Gugur Bunga (1945)
Diciptakan tahun 1945, nuansa kesedihan menjadi karakter khas lagu "Gugur Bunga", sesuai liriknya yang penuh kepiluan lantaran kehilangan pahlawan pembela bangsa. Lagu berjudul lengkap “Gugur Bunga di Taman Bakti” ini ditulis Ismail Marzuki tak lama setelah Indonesia merdeka.
Lagu ini pun beberapa kali dinyanyikan kembali oleh musisi Indonesia di antaranya oleh Setia Band.
2. Rayuan Pulau Kelapa (1944)
Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki tahun 1944. Lagu ini kemudian dinyanyikan lagi oleh Endank Soekamti dengan musik yang berbeda namun tetap mengusung semangat yang sama.
3. Juwita Malam (1950)
Diciptakan tahun 1950, lagu ini dipopulerkan kembali oleh SLANK dengan lantunan nada upbite.
Lagu ini karya Ismail Marzuki ini dirilis sebagai singel utama dari album ketiga belas milik Slank berjudul PLUR (Peace Love Unity Respect) tahun 2004.
4. Indonesia Pusaka (1949)
Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki merupakan salah satu lagu wajib nasional yang sering dinyanyikan saat upacara bendera di Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus.
5. Wanita (1948)
Lagu Wanita bercerita tentang kekaguman Ismail Marzuki terhadap seorang perempuan. Dalam perkembangannya, lagu Wanita pernah dinyanyikan ulang oleh Ch Abimanyu, Mariam Tamari, Harvey Malaiholo dan Afgansyah Reza yang telah diaransemen ulang oleh beberapa komposer tanah air. Lagu Wanita juga pernah diaransemen ke dalam musik instrumental, salah satunya karya Joko Suprayitno untuk cello dan piano