CIREBON, Klikaktual.com - Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon tiba-tiba didatangi sejumlah anggota ormas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Rabu (29/9/2021).
Ormas tersebut mempertanyakan masalah pinjam pakai lahan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gunung Jati (UGJ).
Dalam kunjungannya tersebut mereka minta dipertemukan dengan para pejabat terkait utamanya masalah Pinjam Pakai Lahan UGJ dari Pemkot Cirebon.
Heri Suhardi, Sekertaris LSM GMBI Distrik Cirebon Raya, mengungkapkan kedatangannya tersebut merupakan upaya tindak lanjut terkait permasalahan pinjam pakai FK UGJ yang sebelumnya sudah dituangkan dalam surat dari DPD GMBI.
Baca Juga: Wacana Provinsi Cirebon Saat Ini Tak Menarik bagi Walikota Cirebon, Ini Pernyataannya
"Kedatangan kita hari ini (kemarin, red) untuk meminta respons dari BKD. Kemarin kita sudah bersurat dan belum ada respons. Terkait permasalahan pinjam pakai lahan kampus kedokteran UGJ," ujar Heri.
Kedatangan tersebut ternyata berbuah manis, GMBI disambut dan dilakukan audiensi dengan hasil surat jawaban dari BKD atas surat yang dilayangkan dalam bentuk notulensi audiensi.
Baca Juga: Buntut Penyerangan Muhammad Kece, Hukuman Napoleon Bonaparte Bisa Bertambah 7 Tahun
"Saya sudah dapat jawaban dari BKD bersama teman-teman. Katanya memang perizinan FK UGJ sudah dicabut sejak 26 Februari yang lalu," tuturnya.
"Saya minta semua pihak yang terlibat dalam hal ini untuk bisa menyadari dengan keberadaan situasi yang tidak sesuai Peraturan Perundang-undangan. Sudah jelas ini," tambahnya.
Nantinya juga, GMBI akan melakukan tindaklanjut dengan memperjuangkan secara berkelanjutan apabila tidak ada itikad baik dari pihak yang terlibat dalam permasalahan FK UGJ tersebut. ***