Sebelumnya warga mendesak perusahaan berhenti beroperasi karena mereka merasa tak pernah mendapatkan hak atas pengeloaan tanah oleh perusahaan asal China tersebut.
Pantauan di lokasi, massa membawa kayu serta besi ketika beraksi.
Massa semakin mengamuk karena managemen perusahaan tak bisa ditemui. Mereka pun mengusir tenaga kerja asing (TKA) dari lokasi.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi pengusiran Suku Dayak terhadap warga asing karena menolak ibu kota baru adalah hoax. **