news

Santri Antre Vaksin Sambil Tutup Kuping Agar Tak Dengar Musik, Yenny Wahid: Jangan Dianggap Radikal

Rabu, 15 September 2021 | 15:09 WIB
Yenny Wahid (tangkap layar instagram @yennywahid)

SEBUAH video tentang para santri penghafal Alquran yang menunggu giliran vaksinasi sambil menutup kuping agar tak mendengar musik kini viral. Video itu turut dikomentari oleh Yenny Wahid.

Yenny Wahid mengomentari video tersebut setelah terlebih dahulu diunggah oleh Diaz Hendropriyono di akun Instagramnya. Diaz memberikan caption di unggahan itu dengan menyebut dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah.

"Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yg salah. There's nothing wrong to have a bit of fun!!," tulis Diaz Hendropriyono di akun Instagram @diaz.hendropriyono.

Baca Juga: Jangan Berburuk Sangka! Kepala SMK Ini Punya Harta Rp1,6 Triliun, Simak Nih Penjelasan KPK

Yenny Wahid lantas membagikan video tersebut di akun Instagramnya dan memberikan penjelasan tentang santri penghafal Alquran.

"Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal. Ada 2 catatan saya," tulis Yenny Wahid di akun @yennywahid, Selasa (14/9/2021).

Ini Dua Catatan Yenny Wahid tentang Video Itu:

1. Saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman covid 19. 

2. Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah. kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran. Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal. 

Baca Juga: Ada 4 Warna di Aplikasi PeduliLindungi untuk Identifikasi saat Bepergian, Kalau Hitam Langsung Dikarantina

Yenny Wahid lantas mengajak semua pihak untuk lebih proporsional dalam menilai orang lain. "Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," katanya.

 "Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah. Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia," lanjut Yenny Wahid.

Pada akhir tulisannya, dia meminta para santri penghafal Alquran agar tetap semangat. "Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," tutup Yenny Wahid. ***

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB