news

Peristiwa G30S/PKI, Apa yang Melatarbelakangi Kudeta Berdarah Itu?

Senin, 13 September 2021 | 13:01 WIB
Tugu Pahlawan Revolusi di Monumen Pancasila Sakti. /IG @monumenpancasilasakti

INDONESIA memiliki sejarah kelam yang masih diingat dan diperingati hingga hari ini. Salah satunya adalah Gerakan 30 September atau G30S/PKI.

Momen G30S PKI ini menjadi fakta sejarah yang sangat menyakitkan, bahkan tragedi berdarah bagi bangsa Indonesia.

Jika pemimpin-pemimpin bangsa, TNI dan rakyat tidak bersatu padu, maka kudeta G30S/PKI bisa menjadi awal hitam bangsa Indonesia terseret menjadi negara komunis. Sebuah ideologi negara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 September 2021: Diserang Komplotan Felix di Tahanan, Nyawa Riki Terancam

Seperti dilansir wikipedia.org, G30S PKI atau Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), ada juga yang menyebut Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah peristiwa berdarah yang terjadi selewat malam pada tanggal 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) tahun 1965.

Saat itu, tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh dalam suatu usaha kudeta berdarah yang dilakukan PKI.

Baca Juga: Letjen Dudung Abdurachman, Calon Kuat KSAD TNI, Berapa Harta Kekayaannya?

LATAR BELAKANG

Di luar Tiongkok dan Uni Soviet, Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai komunis terbesar di seluruh dunia.

Pada tahun 1965 anggota PKI sudah berjumlah sekitar 3,5 juta. Ditambah 3 juta dari pergerakan pemudanya.

Kekuasaan PKI saat itu, sangat besar. Mereka mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan para petani anggota Barisan Tani Indonesia yang jumlahnya 9 juta anggota.

Baca Juga: Terlalu, Video Viral Pasangan Gancet di Malang Ternyata Settingan, Ini Buktinya

Bukan hanya itu, PKI juga memiliki pergerakan wanita (Gerwani), organisasi penulis dan artis serta pergerakan sarjananya. Tidak kurang dari 20 juta anggota dan pendukungnya.

Dalam catatan sejarah, Presiden Soekarno membubarkan parlemen pada bulan Juli 1959. Setelah itu, presiden pertama Indonesia ini menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden yang didukung penuh oleh PKI.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB