Diduga kuat, ribuan burung ini mati karena kedinginan akibat hujan angin yang mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka: Catat Jadwal, Syarat dan Cara Pendaftaran
Bendesa Adat Sema, Made Wardana mengatakan, kejadian matinya ribuan burung pipit secara mendadak terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Kamis pagi, wilayah Banjar Sema diguyur hujan lebat disertai angin yang sangat kencang.
“Setelah hujan, burung pipit yang bersarang di sebuah pohon asem di areal kuburan adat Banjar Sema tiba-tiba jatuh dan mati. Sepertinya karena kedinginan, tadi pagi itu hujan deras disertai angin kencang,” papar Made Wardana.
Masih menurut Made Wardana, fenomena aneh itu, bukan hanya terjadi sekali. Ribuan burung pernah mati mendadak tahun 2018 lalu. Saat itu, ribuan burung mati akibat kedinginan di tempat tersebut.
Baca Juga: Letjen Dudung Abdurachman, Perwira TNI Keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, Jadi Calon Kuat KSAD
Made Wardana melanjutkan, pohon asem yang berada di areal kuburan adat Banjar Sema, selama ini menjadi tempat atau sarang ribuan burung.
Imbasnya, warga setempat membersihkan bangkai burung yang berserakan di area kuburan agar tidak menimbulkan bau yang menyengat. ***