news

5 Pesawat Maut Pembawa Bom yang Sangat Ditakuti di Masa Perang Dunia, Termasuk yang Meluluhlantakan Hiroshima

Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:09 WIB
Pesawat-pesawat pembawa bom pada masa Perang Dunia. Foto: Instagram @top5_id

PERANG Dunia I dan II merupakan tragedi bersejarah yang sangat memilukan. Jutaan manusia, baik tentara maupun masyarakat sipil tewas.

Berbagai peralatan canggih dalam peperangan bertahun-tahun itu, pamer kedigdayaan. Saling mematikan, saling membunuh. Mulai persenjataan, perlengkapan laut, darat dan udara dikerahkan untuk memenangkan peperangan.

Ada lima pesawat maut pembawa bom di masa perang dunia, yang sangat tangguh pada periode Perang Dunia I tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918 dan Perang Dunia II pada tahun 1939.

Baca Juga: Pemerintah Mengelak Impor Beras, Politisi PKS Beri Tamparan Keras

Berikut lima pesawat maut pembawa bom di masa perang dunia seperti dilansir laman akun Instagram top5_id
.
1. Avro Lancaster

Avro Lancaster adalah pesawat milik Inggris. Badannya yang besar dan daya jelajah yang jauh membuatnya sangat ditakuti. Apalagi kapasitas ruang penyimpanan yang luas, sehingga mampu mengangkut bom dengan berat hingga 6 ton sewaktu Perang Dunia II. Avro Lancaster mulai mengudara pada tahun 1941.

2. B-17

Pertama kali terbang pada 28 Juli 1935. Sebanyak 12.726 unit telah diproduksi sampai Mei 1945. Pesawat produksi Boeing B-17 memiliki kelebihan dapat terbang di berbagai situasi. Selain itu, kehebatan pesawat ini membuatnya dipanggil “Flying Fortress” alias benteng terbang.

3. B 29

B 29 adalah pesawat bersejarah. Pesawat inilah yang membawa bom atom “Fat Man” dan membuat Hiroshima rata dengan tanah pada 9 Agustus 1945. Selain dapat membawa bom hingga 10 ton, B 29 juga dilengkapi senapan mesin dengan berbagai kaliber. B-29 sekarang beristirahat di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat.

4. B 24

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB