CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Dalam rangka memperingati hari bahasa Ibu Internasional, Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (DKKC) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disdubpar) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, menggelar kegiatan seminar Hari Bahasa Ibu Internasional dengan tema, "Mrengeti Dinten Bahasa Ibu Internasional".
Perlu diketahui bahwasannya, hari bahasa Ibu Internasional itu diperingati setiap tanggal 21 Februari.
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, peringatan hari ibu ini di mulai sebagai gerakan bahasa bengali di Pakistan Timur.
Seminar tersebut, diselenggarakan pada hari Rabu 22 Februari 2023, di Pendopo Bupati Cirebon, yang mana dihadiri oleh ratusan guru yang ada di Kabupaten Cirebon.
Para peserta yang hadir dalam seminar ini adalah, Guru SD hingga SMP yang ada di Kabupaten Cirebon, yang berjumlah 300 orang, 200 dari Sekolah SD dan 80 dari sekolah SMP, sisanya dari instasi-instasi lain.
Ketua DKKC yakni H.Sulama Hadi, mengungkapkan alasan kenapa para pesertanya itu para guru-guru dari tingkat SD dan SMP, karena agar kedepannya para guru tersebut bisa mensosialisasikan hari Ibu Internasional ini kepada para anak didiknya.
Baca Juga: Pasangan di Cimahi Menikah dengan Mas Kawin Kucing, Netizen: Lucu Mba
"Karena sementara ini menurut pengamatan kami, bahasa ibu itu sudah jarang di gunakan di daerah-daerah, kalau boleh kami presentasikan bahasa ibu tinggal 15% lah," kata H.Sulama Hadi.
Menurutnya, kebanyakan anak anak sekarang itu lebih kerap menggunakan bahasa-bahasa modern, ketimbang menggunakan bahasa daerahnya sendiri.
Sehingga Dewan Kebudayaan Kabupaten Cirebon (DKKC) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, untuk mengundang para pengajar atau guru.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Puasa Bulan Syaban 2023, Lengkap dengan Bacaan Niat Arab, Latin dan Artinya
Karena kata H. Sulama Hadi, satu-satunya pintu utama untuk mendidik anak-anak itu melalui Dinas Pendidikan.
Ia juga berharap agar kedepannya dengan diadakannya seminar ini, minimal bisa di sosialisasikan oleh para guru kepada para anak didik dan bisa merubah mindset Kabupaten Cirebon.