CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Penggunaan bahasa daerah, saat ini hampir saja mulai terkikis di lingkungan masyarakat, khususnya Cirebon yakni bebasan.
Hal tersebut di lihat dari kebiasaan masyarakat Cirebon, yang mana ketika berbicara yang menggunakan bahasa daerah itu mulai sedikit, bahkan ada juga yang sudah tidak menggunakan bahasa bebasan.
Sehingga hal-hal itulah yang menyebabkan bahasa bebasan Cirebon itu terkikis, maka harus segera di antisipasi agar tetap lestari.
Baca Juga: Daftar Mudik Gratis 2023 dari Kemenhub Bisa Lewat Handphone, Gak Pakai Ribet!
Dr. H. Casta, M.P.d., selaku budayawan Cirebon, mengungkapkan bahwa persoalan saat ini yang sedang dialami Cirebon adalah mulai terkikisnya penggunaan bahasa daerah, khususnya bebasan Cirebon.
Hal itu diungkapkan olehnya, pada saat menjadi narasumber pada acara seminar memperingati hari Ibu Internasional dengan tema "Mrengeti Dinten Bahasa Ibu Internasional," di Pendopo Bupati Cirebon, pada hari Rabu 22 Februari 2023.
"Jadi harus dimulai dari lingkungan keluarga, berharap dari lingkungan pendidikan memang satu hal yah, tapi paling tidak di mulai dari keluarga lingkung masyarakat," Ujar H.Casta.
Baca Juga: Link Daftar Mudik Gratis 2023 Kemenhub, Kuota 46.720 Penumpang
Ia juga menjelaskan bahwa untuk mencegah terkikisnya bebasan Cirebon, itu diperlukannya sebuah starategi kebudayaan, jadi kata H. Casta, di setiap lingkup desa, rapat-rapat desa, forum-forum kumpulan warga, itu harus ada sebuah kepedulian dari para tokoh masyarakat, agar bahasa bebasan Cirebon ini tetap lestari dan terjaga.
Karena, bahasa itu tidak bisa dilepaskan dari konteks kehidupan sehari hari masyarakat, jadi harus di fungsional kan sebaik-baik mungkin.
"Kalau tidak dilakukan, ya pasti akan punah, tapi benteng yang sekarang kan tinggal pesantren tuh, lah hubungan santri dan kyai kan ada unggah ungguhnya dipake," tuturnya.
Baca Juga: Harga BBM Turun! Ini Update Harga Pertalite hingga Pertamax 23 Februari 2023
Tapi yang paling mendasar lagi adalah apabila di lingkungan sebuah keluarga itu ketika dialog menggunakan bebasan Cirebon, sebab itu tanpa kita sadar telah mengajarkan kepada anak tentang bebasan.
H. Casta berharap kepada para tokoh-tokoh masyarakat agar peduli terhadap bebasan Cirebon, sebab ketika bebasan ini dihilangkan maka akan hilang pula sebuah indentitas daerah.