Jakarta, Klikaktual.com - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo resmi membuka kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas bagi peserta Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2024, pada Senin, 10 November 2025.
Ia menegaskan pentingnya peran CPNS sebagai ujung tombak pelayanan publik dan pelaksana kebijakan pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Dalam arahannya, Edo menyampaikan pesan agar para peserta memahami makna dan tanggung jawab besar di balik status ASN.
"Pegawai Negeri Sipil adalah ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Di tangan PNS yang berintegritas dan berkompetenlah arah pembangunan ditentukan," ujarnya.
Kota Cirebon yang strategis, sebagai simpul pertemuan budaya dan ekonomi, memerlukan aparatur yang tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga tangguh menghadapi dinamika perubahan zaman.
Ia menambahkan, profesionalisme ASN tidak lahir secara instan. Hal itu merupakan hasil dari proses panjang yang mencakup rekrutmen yang selektif, pembinaan yang berkelanjutan, serta pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pelatihan dasar CPNS, menurut Edo bukan sekadar formalitas administratif menuju pengangkatan menjadi PNS penuh, melainkan wadah pembentukan karakter aparatur.
Baca Juga: Pemerintah Kota Lakukan Penataan Pedestrian di Stasiun Cirebon
"Latsar menjadi gerbang awal untuk menanamkan nilai-nilai integritas, nasionalisme, serta kemampuan teknis dan manajerial yang dibutuhkan untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Ini adalah ruang pembentukan karakter, tempat saudara ditempa menjadi pelayan publik sejati," tuturnya.
Edo juga mengingatkan, agar para peserta menjadikan setiap tahapan pelatihan sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan berproses.
"Ikutilah setiap tahapan dengan kesungguhan dan keterbukaan hati. Lepaskan sementara segala atribut sosial di luar sana," pesannya.
Baca Juga: SMK PGRI 3 Sidoarjo Gaungkan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Lewat Edukasi
"Di sini, semua berdiri sejajar sebagai calon abdi negara yang tengah belajar memahami makna pelayanan," sambungnya.
Lebih lanjut, Edo menekankan ukuran keberhasilan seorang CPNS tidak semata-mata diukur dari nilai akademik, tetapi dari semangat belajar dan kemampuan bekerja sama.