"Ukuran keberhasilan bukan hanya seberapa tinggi nilai akademik, melainkan seberapa kuat semangat belajar, kedewasaan bersikap, dan kemampuan bekerja dalam tim," ucapnya.
Selain itu, Wali Kota mengajak seluruh peserta untuk memiliki sikap terbuka terhadap kritik dan masukan.
"Aparatur yang tidak siap menerima masukan akan sulit tumbuh. Dan aparatur yang sulit tumbuh akan menjadi beban bagi organisasi, bahkan bagi masyarakat yang dilayani," tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Cirebon, Sri Lakshmi Stanyawati, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Latsar CPNS Formasi Tahun 2024 yang diselenggarakan pada 10–12 November 2025.
"Sebanyak 119 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 114 tenaga teknis dan 5 tenaga kesehatan. Tujuan utama pelatihan ini adalah memperkuat kemampuan teknis sesuai bidang tugas masing-masing agar siap menjalankan fungsi sebagai ASN yang profesional dan berintegritas," ujar Sri Lakshmi.
Ia menambahkan, penguatan kompetensi teknis menjadi bagian penting dalam mempersiapkan CPNS agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan pelayanan publik yang semakin dinamis.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat memahami tugasnya secara lebih mendalam serta mampu menerapkan prinsip pelayanan publik yang responsif dan inovatif," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Cirebon, para narasumber, serta seluruh panitia yang telah memastikan kegiatan berjalan lancar. Semoga seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kompetensi dan semangat pengabdian," harapnya.***