news

Petani di Cirebon dan Indramayu Terima Bantuan Bibit Pohon Produktif

Minggu, 7 September 2025 | 20:27 WIB
Anggota DPR RI Prof Rokhmin Dahuri menyerahkan 15 ribu bibit pohon buah-buahan pada para petani di Cirebon dan Kabupaten Indramayu.


Jakarta, Klikaktual.com - Anggota DPR RI Prof Rokhmin Dahuri menyerahkan 15 ribu bibit pohon buah-buahan pada para petani di Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Bantuan 15 ribu bibit produktif ini merupakan program aspirasi dari Prof Rokhmin sebagai anggota Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan BPDAS Cimanuk Citanduy, akhirnya bisa tersalurkan ke para petani.

"Alhamdulillah, para petani di Cirebon dan Indramayu dapat bantuan bibit pohon produktif. Ada bibit mangga, jambu, nangka dan petai. Ini upaya kita dari DPR RI dan pemerintah untuk kesejahteraan petani," ucap Prof Rokhmin.

Baca Juga: Tradisi Gunungan Warnai Peringatan Maulid Nabi SMK YPM 8 Sidoarjo Peringati Maulid Nabi

Bantuan secara simbolis diserahkan Rokhmin ke petani di sela kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di BPDAS Cimanuk–Citanduy, Indramayu, pada hari Kamis, 4 September 2025.

Dalam kegiatan bimtek, Guru Besar Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB University ini menegaskan pentingnya upaya penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Citanduy yang sudah di ambang krisis ekologis.

"Degradasi hutan, banjir bandang dan konflik air bukan lagi isu tetapi ancaman nyata yang sangat serius. Gagal menyelamatkan DAS, berarti kita sedang menggali kuburan bagi anak cucu kita sendiri," jelasnya.

Baca Juga: SMK YPM 1 Taman Gelar Peringatan Maulid Nabi

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan sekitar 40.875 hektar lahan di DAS Cimanuk–Citanduy berada dalam kondisi kritis.

Kerusakan ini memicu bencana beruntun: banjir di Garut dan Sumedang, kekeringan di Indramayu dan Cirebon serta pendangkalan waduk strategis.

"Ini bukan sekadar krisis ekologi, tapi juga ancaman sosial dan ekonomi nasional. Hutan dirusak, air hilang rakyat menderita dan negara bisa lumpuh," katanya.

Dengan sekitar 40.875 hektar lahan kritis atau 28 persen dari total wilayah DAS, dampak kerusakan sudah nyata.

Baca Juga: 28 Tersangka Perusakan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Diamankan Polisi, 13 Diantaranya Masih Dibawah Umur

Di Garut dan Sumedang terjadi banjir bandang, kekeringan ekstrem di Cirebon dan Indramayu, serta pendangkalan waduk yang memicu konflik air.

Kerusakan hulu menjadi pemicu bencana hilir, memperlihatkan betapa terhubungnya ekosistem dan kehidupan sosial.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB