Jakarta, Klikaktual.com - Kabupaten Cirebon, bisa menjadi pusat produksi garam nasional, karena memiliki kualitas lahan yang ideal.
Lahan untuk produksi garam di Kabupaten Cirebon ini, memiliki potensi yang sangat besar apabila bisa dikelola dengan baik untuk pengembangan usaha.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon, Dangi mengatakan, Kabupaten Cirebon bisa menjadi pusat produksi garam nasional apabila mencakup dua segmen sekaligus.
Baca Juga: Dikabarkan Telah Menikah dengan Wanita Lain, Agensi Jung Woo Sung Angkat Bicara
Diantaranya adalah, segmen garam industri dan garam kesehatan yang bernilai ekspor. Pihaknya saat ini akan serius memetakan potensi dua segmen tersebut.
"Bermodal tekstur tanah yang baik, Cirebon bisa menjadi sentra produksi garam industri dan garam Kesehatan. Ini sekaligus solusi bagi tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor gaman," ujar Dangi, pada hari Senin, 5 Agustus 2025.
"Membangun industri garam, bukan hanya soal komoditas, tapi pembangunan ekonomi pesisir yang berkelanjutan," sambungnya.
Baca Juga: Rayakan 11 Tahun EXO-L : Tagar #11YearsofEXOLove Penuhi Media Sosial
Dangi juga menjelaskan, apabila tersedia lahan 600 hektare maka dapat memproduksi 60 ton garam per hektare per tahun dan harga jual Rp3.000 per kilogram.
Dengan begitu potensi omzet dari garam krosok untuk industri bisa lebih dari Rp100 miliar per tahun.
Selain itu, nilai ekonomi akan melonjak signifikan, jika garam diolah menjadi garam kesehatan atau konsumsi khusus.
"Dari lahan 100 hektare saja, dengan produksi sama dan harga Rp15.000 per kilogram, omzet bisa mencapai Rp90 miliar per tahun," jelasnya.
Baca Juga: Netflix Umumkan Jadwal Tayang Wednesday Season 2, Hadir dengan Misteri Baru
Ia juga menyangkan, saat ini hasil garam produksi yang ada di Kabupaten Cirebon hanya menjadi bahan baku saja.
Padahal, garam kesehatan punya pasar ekspor besar. Ini peluang emas untuk menaikkan nilai tambah di Kabupaten Cirebon.