news

Konflik Bersenjata Thailand dan Kamboja Makin Memanas

Jumat, 25 Juli 2025 | 12:54 WIB
Dugaan Perang Thailand vs Kamboja yang Meletus di Perbatasan, Roket Meluncur Hanguskan Stasiun BBM


Jakarta, Klikaktual.com - Konflik di area perbatasan yang disengketakan Thailand dan Kamboja memanas pada 24 Juli 2025.

Insiden ini dipicu oleh ledakan ranjau darat sehari sebelumnya, Rabu 23 Juli, yang melukai lima tentara Thailand. Bangkok menuduh Kamboja memasang ranjau tersebut.

Pada pagi 24 Juli, tentara Thailand melaporkan UAV pengintai Kamboja dan enam tentara mendekati kawat duri, kemudian pecah tembak sekitar 200 m dari situs kuil Ta Muen Thom.

Baca Juga: Semarak Hari Kebaya: Simbol Warisan Budaya dan Identitas Perempuan Indonesia

Kedua pihak saling menuduh memulai serangan Thailand menyebut Kamboja yang membuka tembakan pertama, sementara Phnom Penh bersikap sebaliknya.

Laporan menyebutkan artileri dan roket BM-21 Grad digunakan Kamboja terhadap desa-desa Thailand, disusul dengan balasan artileri dari pihak Thailand.

Pada pukul 10.58 siang, enam jet tempur F‑16 dari Angkatan Udara Kerajaan Thailand melakukan pengeboman terhadap posisi militer Kamboja di Chong An Ma dan Preah Vihear.

Sedikitnya 11–12 orang tewas di pihak Thailand. Terdiri dari 11 warga sipil dan satu tentara dengan puluhan lainnya luka-luka.

Baca Juga: Peran Karang Taruna Masih Terhambat, Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Dinsos Fasilitasi Ini

Ada warga sipil yang menjadi korban di sejumlah lokasi seperti tempat pengisian bahan bakar di Si Saket, rumah sakit Phanom Dongrak di Surin, dan area perbatasan lainnya.

Thailand menutup semua perbatasan, menarik duta besar dari Phnom Penh, serta mengusir duta besar Kamboja sebagai protes atas serangan ranjau.

Kamboja menolak tuduhan dan menyatakan mereka hanya bertindak dalam pertahanan diri, serta membalas serangan udara Thailand di jalan dekat kuil Preah Vihear.

Militer Thailand menggelar operasi darat dan udara skala besar, dinamai Operation Yuttha Bodin, dipimpin oleh Jenderal Pana Klaewblaudtuk.

Baca Juga: RPJMD 2025–2029 Disampaikan, Pemkot Cirebon Wujudkan Visi Pembangunan Setara dan Berkelanjutan

Lebih dari 40.000 warga Thailand dievakuasi dari sekitar 86 desa perbatasan. Di Kamboja, sekitar 5.000 warga di Oddar Meanchey juga berpindah ke zona aman.

Halaman:

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB