news

Warga Argasunya Kota Cirebon Gruduk Kantor Kelurahan, Tuntut Solusi Penutupan Tambang

Kamis, 26 Juni 2025 | 14:41 WIB
Ratusan warga di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menggruduk kantor keluraha menuntut solusi penutupan aktivitas tambang.


Jakarta, Klikaktual.com - Ratusan warga di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menggruduk kantor kelurahan.

Para warga Argasunya menuntut solusi penutupan tambang galian C. Pasalnya ratusan warga menggantungkan hidup dari aktivitas tambang tersebut.

Menurut salah satu warga Kopiluhur Agus Wawan mengatakan, dirinya kini menganggur sejak kegiatan penggalian ditutup pasca insiden longsor yang menelan korban jiwa.

"Sudah seminggu saya tidak ada pemasukan. Makanya saya datang, berharap bisa diizinkan kembali bekerja atau ada solusi lain dari pemerintah," ujar Agus, dikutip pada hari Rabu, 25 Juni 2025.

Baca Juga: Aktivitas Tambang Ditutup, Ratusan Pekerja Tambang Galian C Argasunya Kehilangan Pekerjaan

Ia juga menuturkan aktivitas penggalian ini melibatkan banyak orang, mulai dari penggali hingga sopir dump truck.

"Satu tim biasanya terdiri dari empat sampai lima orang. Saya sendiri sopir, sehari bisa dapat 200 sampai 300 ribu dari empat sampai lima rit," ungkapnya.

Sementara itu Taryono selaku Ketua RW 08 Kopiluhur mengungkapkan, aktivitas galian pasir memiliki dampak ekonomi luas.

Baca Juga: Jangan Terlewat! Treasure Siap Kembali Rilis Album Mini September Mendatang

Selain penggali dan sopir, ada pula tenaga bongkar muat dan pengayak di lokasi pengolahan pasir.

"Satu mobil bisa melibatkan banyak tenaga kerja. Begitu sampai di tempat bongkar, ada orang yang membongkar, mengayak, dan itu berbeda-beda orang," katanya.

Taryono juga menyampaikan kekhawatirannya atas potensi eskalasi konflik.

"Sejumlah warga mengancam akan memblokir akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur, jika tuntutan mereka tidak direspons," ucapnya.***

 

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB