news

4 Rumah Ibadah Umat Non Islam di Kota Cirebon, Usianya Sudah Ratusan Tahun

Sabtu, 21 Juni 2025 | 20:23 WIB
Gereja Katolik Santo Yusuf (Ayocirebon.com / Ayu Lestari)


Jakarta, Klikaktual.com - Di Kota Cirebon selain ada tempat ibadah umat Islam, ada juga rumah ibadah non Islam yang usianya sudah ratusan tahun.

Di Kota Cirebon, antara rumah ibadah umat Islam dan non Islam yang usianya ratusan tahun ini, jaraknya sangat berdekatan.

Sehingga tidak heran jika Kota Cirebon dinilai sebagai kota yang begitu toleran dalam hubungan antar umat beragama.

Baca Juga: 4 Masjid Tertua di Kota Cirebon, Usianya Sudah Ratusan Tahun

Berikut ini empat tempat ibadah non Islam yang ada di Kota Cirebon, usianya sudah ratusan tahun.

1. Kelenteng Talang.

Rumah ibadah umat non Islam yang ada di Kota Cirebon adalah Kelenteng Talang, yang usianya sudah ratusan tahun.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari berbagai sumber, Kelenteng Talang dibangun sekitar tahun 1450 oleh Tan Sam Cay atau Muhammad Syafii.

Baca Juga: 5 Bangunan Kolonial Belanda Yang Masih Berdiri Megah di Kota Cirebon

Selain itu, setiap perayaan Imlek ada banyak tradisi yang dilaksanakan di Kelenteng Talang seperti pertunjukan barongsai, liong dan wushu.

Di setiap sudut Kelenteng dihiasi lilin dan lampion. Kelenteng Talang berlokasi di Jalan Talang, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

2. Vihara Winaon.

Rumah ibadah umat non Islam berikutnya adalah Vihara Winaon, yang juga sudah berusia ratusan tahun.

Rumah ibadah umat non Islam ini, letaknya tidak jauh dari Pasar Kanoman. Vihara Winaon sudah berdiri sejak tahun 1894.

Baca Juga: Libur Sekolah, Ini 3 Tempat Wisata di Cirebon yang Cocok untuk Dikunjungi

Menurut informasi dari berbagai sumber, memperkirakan vihara sudah ada sebelum tahun 1894 yang berasal dari hibah orang Tiongkok zaman dulu.

3. Gereja Kristen Pasundan.

Gereja Kristen Pasundan, dibangun pada 1788 oleh keluarga misionaris Belanda, Joachim Wichert dan istrinya Johanna Maria Alting.

Terlihat di bagian depan gereja ada tiga makam besar berwarna hitam dengan prasasti di atasnya.

Ketiga makam, merupakan makam dari keluarga misionaris Belanda pendiri gereja. Tak hanya itu, di samping pintu masuk, terdapat prasasti yang tertulis dalam bahasa Belanda.

Gereja Kristen Pasundan ini beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

4. Gereja Katolik Santo Yusuf.

Gereja Katolik St Yusuf 1887 oleh seorang pengusaha pabrik gula bernama Louis Theodorus Gonsalves.

Alamatnya berada di Jalan Yos Sudarso, Lemahwungkuk Kota Cirebon.

Demikianlah informasi tentang empat rumah ibadah umat non Islam yang ada di Kota Cirebon, usianya sudah ratusan tahun.***

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB