Jakarta, Klikaktual.com - Ketua Serikat Islam (SI) Kabupaten Cirebon Musara, menduga pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) itu tidak hanya terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon saja.
Ia menduga di wilayah Kota atau Kabupaten Cirebon juga, ada sekolah lain yang melakukan pemotongan dana PIP.
"Tidak mungkin hanya di SMAN 7 Kota Cirebon saja. Itu kemungkinan lagi sial saja. Bisa jadi sebagian sekolah di Kota atau Kabupaten juga melakukan hal yang sama, cuman belum ketahuan saja," ujarnya, pada hari Kamis, 13 Februari 2025.
Baca Juga: [OPINI] Cirebon Bukan Hanya Kota Wali, tapi Juga Menjunjung Tinggi Nilai Toleransi
Ia menjelaskan sebagian orang tua murid yang tiba-tiba mengetahui dana PIP habis tapi tidak tahu kemana pemakaiannya.
Bahkan, banyak pihak sekolah yang tidak melakukan komunukasi terlebih dahulu terhadap siswa atau wali muridnya terkait dana PIP itu.
"Kebanyakan ya tau-tau siswa atau orang tua dapat laporan dana PIP sudah habis, nah ini sebenarnya yang tidak kita ketahui, sebenarnya dananya itu untuk apa," ucapnya.
Ia menilai, semenjak adanya dana PIP dari pemerintah, banyak kepala sekolah yang kehidupannya begitu mentereng.
"Bukan mayoritas yah, tapi ada saja kepala sekolah yang memanfaatkan dana PIP dengan sesungguhnya," tuturnya.
Baca Juga: IOC Undur Olimpiade Esports Dua Tahun Lagi, Kualifikasi Dipastikan Tahun Ini
Ia menyebutkan dengan adanya pemberitaan soal pemotongan dana PIP di sekolah SMAN 7 Kota Cirebon, kemungkinan membuat sekolah-sekolah lain di Kota atau Kabupaten Cirebon merasa was-was karena melakukannya juga.
"Jadi menurut hemat saya, ini menjadi pembelajaran buat sekolah-sekolah yang lain, supaya introspeksi serta kembalikan dana PIP itu pada fungsinya," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada pihak yang berwenang, agar memberikan tindakan tegas pada pelaku yang terbukti sudah melakukan pemotongan anggaran PIP.