JAKARTA, Klikaktual.com - Menteri Energi Dan Sumber Mineral (SDM), Bahlil Lahadalia mendapat banyak pertanyaan dari anggota DPR RI dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII.
Dalam video yang diunggah di akun YouTube komisi XII DPR RI Chanel, terlihat Bahlil Lahadalia menjawab berbagai pertanyaan dari jajaran DPR RI khususnya terkait larangan penjualan gas 3 kg oleh pedagang eceran.
Bahlil menyebutkan, pihaknya saat ini sedang menata tata kelola distribusi penjualan gas elpiji tiga kilogram.
Baca Juga: Alasan Bahlil Lahadalia Membuat Larangan Pengecer Jual Gas Elpiji 3 Kg
Ia menjelaskan bahwa, dalam APBN ada sebanyak Ro87 Triliun alokasi negara yang dialokasikan untuk subsidi elpiji.
"Harapanya adalah elpiji ini betul-betul tepat sasaran. Teman-teman Pertamina dan Kementrian SDM, saya mempelajari betul sudah bekerja sangat maksimal," ujarnya.
Ia juga menerangkan, alur distribusii selama ini adalah dari Pertamina masuk ke agen, kemudian masuk ke pangkalan dan masuk ke pengecer.
"Kalau dari agen ke pangkalan, itu masih bisa dikontrol secara teknologi, berapa yang dijual, harganya berapa itu masih clear. Karena perlu diingat bahwa per kilogram elpiji, itu subsidi kita kurang lebih sekitar Rp12 ribu. Satu tabung kilogram elpiji itu minimal subsidi kita Rp36 ribu rupiah," ucap Bahlil.
Kemudian ia menambahkan, harga gas di masyarakat itu paling besar sekitar Rp5 ribu rupiah per kilogram.
"Tetapi apa yang terjadi harganya bapak ibu tahu semua. Ada yang sesuai, ada yang tidak sesuai. Harganya diatas Rp20 ribu. Padahal negara mengalokasikan ini untuk masyarakat," tambah Bahlil.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Jadwal dan Syarat Daftar Jadi Jaka Rara Kota Cirebon
Di sisi lain, Bahlil pun ingin mendorong para pengecer gas elpiji tiga kilogram ini naik statusnya menjadi sub pangkalan gas resmi.
Tetapi, syaratnya yang diberikan Pertamina cukup sulit. Sehingga Bahlil Lahadalia pun akan mencari jalan bersama pertamina agar para pengecer ini menjadi sub pangkalan.
Dengan tujuan, agar gas elpiji tiga kilogram yang dijual harganya betul-betul masih terkontrol karena melalui aplikasi.