KLIKAKTUAL.COM - Indonesia saat ini sudah resmi masuk dalam anggota BRICS, yang merupakan organisasi ekonomi internasional.
Tentunya sebagai anggota baru di BRICS, Indonesia diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam beberapa isu global.
Keanggotaan Indonesia di BRICS juga, diharapkan dapat meningkatkan investasi dan perdagangan dengan negara-negara anggota lainnya.
Dengan masuk kedalam BRICS, Indonesia memiliki potensi besar untuk mendukung reformasi institusi global dan memperkuat kerja sama antara negara-negara Selatan Global.
Baca Juga: 5 Negara Terbaru yang Gabung Organisasi BRICS Beserta Alasannya, Siapa Lagi Selain Indonesia?
Menurut pakar ekonomi dari Universitas Paramadian, Wijayanto Samiri, dengan bergabungnya ke BRICS adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah global.
"Saya rasa keputusan menjadi anggota BRICS adalah tepat, sepanjang kita juga tetap mendorong proses membership OECD," ujarnya.
Karena, sambung Wijayanto, Indonesia adalah kekuatan ekonomi potensial di dunia, potensi itu harus diunlock dengan lebih berani mengambil sikap.
"Keputusan bergabung BRICS justru akan meningkatkan posisi tawar Indonesia di mata OECD, yang selama ini seolah kita diposisikan tidak setara dengan negara lain." ucapnya.
Soal agenda dedolarisasi yang menjadi salah satu prioritas BRICS, Wijayanto menilai bahwa fenomena ini akan terjadi secara alami seiring dengan menurunnya dominasi ekonomi Amerika Serikat.
Tren dedolarisasi akan lebih banyak terjadi dalam konteks perdagangan antaranggota BRICS.
Seperti yang telah diterapkan China dan Rusia dengan menggunakan mata uang lokal untuk 90 persen transaksi ekspor-impor.***