JAKARTA, Klikaktual.com - Anggota komisi X DPR RI Syarief Alaydrus meminta pemerintah agar tidak memaksakan kurikulum merdeka.
Ia menyebutkan tantangan pendidikan di tahun 2025 sangatlah berat. Sehingga ia tidak ingin dunia pendidikan di Indonesia dijadikan sebagai ajang uji coba.
"Lima tahun terakhir jika dicermati dunia pendidikan sangat memprihatinkan. Indikatornya banyak. Dunia pendidikan seakan ajang uji coba yang tidak terukur, mencoba mengadopsi beberapa teori dipaksakan di Indonesia," ucapnya, dikutip dari akun Instagram voiceofpkb, pada hari Senin, 13 Januari 2025.
Baca Juga: Mendekati Akhir Penayangannya, Iron Family Raih Rating Tertinggi
Menurut anggota komisi X DPR RI itu, selama lima tahun berjalan, kurikulum merdeka tidak membuahkan hasil dalam sistem pendidikan di Indonesia.
"Kurikukum merdeka ini seakan terlalu dipaksakan, sehingga mendapatkan klaim keberhasilan tanpa indikator yang jelas," ucapnya.
"Contohnya dipaksakan kurikulum merdeka, yang kami heran kok kementerian masih berkata bahwa kurikulum merdeka berhasil kita kejar, dimana berhasilnya," sambungnya.
Baca Juga: Momen Wali Kota Cirebon Terpilih Effendi Edo Pidato Perdana, Sampaikan Ini Kepada Para PNS
Ia juga menambahkan tantangan pendidikan di tahun 2025 sangat berat. Maka dari itu dirinya tidak ingin dunia pendidikan di Indonesia dijadikan sebagai ajang uji coba.
Ia berharap di tahun 2025 ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Pendidikan Tinggi, sains, dan Teknologi bisa hadirkan solusi konkrit bagi dunia pendidikan Indonesia, agar kembali dapat diperhitungkan.
Baca Juga: 6.200 Porsi Makan Bergizi Gratis Dibagikan di Kota Cirebon
"Solusi yang digarap saat ini Kementerian menyediakan indikator penilaian lembaga kependidikan," tuturnya.***