Jakarta, Klikaktual.com - Wakil Ketua DRR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, mengusulkan agar Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) turut dilibatkan dalam program makan bergizi gratis.
Tujuannya dilibatkan dalam program makan bergizi gratis ini, guna untuk memeriksa makanan yang akan disediakan.
Menurutnya, pelibatan BPOM sangat penting bagi untuk memastikan program makan bergizi gratis sesuai dengan standar kesehatan.
Baca Juga: Pemkab Cirebon Prioritaskan Pembangunan Tematik Untuk Perempuan dan Anak
"Termasuk agar makanan, nantinya ketika dihidangkan dipastikan dalam kondisi bebas dari zat yang berbahaya," ujarnya, dikutip dari akun Insgagram @voiceofpkb, pada hari Rabu, 8 Januari 2025.
Sebagaimana diketahui, program makan bergizi gratis secara resmi dilaksanakan pada Senin, 6 Januari 2025 lalu di 26 provinsi dan 190 pelayanan pemenuhan gizi.
Seperti di Aceh, Bali, Banten, DIY, Gorontalo, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riu.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Unggulan Murah Meriah di Malang untuk Keluarga, Sejuk dan Nyaman, Buruan Kesini!
Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua Barat, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Timur, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Sehingga Wakil Ketua DPR RI berharap, standar profesional prosedur ketat yang diterapkan agar bisa berjalan dengan konsisten.
"Kami mendukung badan gizi nasional yang memiliki sistem sendiri, untuk menjaga makanan tetap higeinis, demi memastikan kebersihan makanan," ucapnya.
Baca Juga: Hati-hati Ada Virus HMPV, Ini Gejala Dan Cara Mencegahnya
Dengan demikian, standar pelaksanaan program yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat terjaga dengan baik. Serta kualitas makanan bagi anak-anak bisa terjamin.
"Kami percaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi yang layak," tuturnya.***