Setelah terkumpul, tepatnya pada 7 Ramadan 1364 H, atau bertepatan 15 Agustus 1945, para pemuda berkumpul di Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon.
Pada pembacaan proklamasi di Cirebon itu, dihadiri oleh 150 pemuda, tepatnya pada pukul 16:00 WIB.
Namun, teks asli dari proklamasi kemerdekaan di Cirebon sudah hilang. Berbeda dengan teks proklamasi yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945. Konon, teks proklamasi yang dibacakan di Cirebon itu lebih panjang.
Tidak hanya di Kejaksan, tugu proklamasi berbentuk pensil juga terdapat di wilayah Cirebon lainnya.
Seperti Jatiseeng, Palimanan, Arjawinangun dan Weled. Tugu tersebut menjadi simbol perjuangan masyarakat Cirebon ketika melawan penjajah.***