JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Bagi masyarakat Kota Cirebon, tentu pernah melihat sebuah tugu yang berdiri tegak di prapatan Alun-alun Kejaksan, Kota Cirebon.
Tugu yang berdiri tegak berwarna putih di Prapatan alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, adalah tugu proklamasi, yang menjadi saksi bahwa Cirebon menyatakan merdeka terlebih dahulu sebelum tanggal 17 Agustus.
Kenapa dinamakan sebagai tugu proklamasi, karena menyimpan peristiwa sejarah di Cirebon, yang menyatakan merdeka terlebih dahulu sebelum tanggal 17 Agustus.
Baca Juga: Proklamasi Kemedekaan 17 Agustus Sempat Jadi Perdebatan dengan Pemuda, Ini Penyebabnya
Menurut informasi dari berbagai sumber, pembacaan proklamasi di Cirebon yang menyatakan merdeka terlebih dahulu sebelum tanggal 17 Agustus, tidak lepas dari peran Sutan Syahrir.
Pada saat itu, Sutan Syahrir mendapat berita bahwa, Jepang telah kalah dari tentara sekutu. Puncaknya yaitu pada saat ia mendengar dua kota penting di Jepang dibombardir oleh tentara sekutu.
Setelah mendengar kekalahan Jepang, akhirnya Sutan Syahrir mendesak Soekarno untuk segera proklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Tapi, Soekarno menolak saran dari Syahrir, karena ditakutkan Jepang akan terus berperang dan menyerang kembali Indonesia.
Baca Juga: HUT RI ke-79, Ini Alasan Soekarno Proklamasikan Kemerdekaan Pada Tanggal 17 Agustus
Karena suaranya ini ditolak oleh Soekarno, akhirnya Sutan Syahrir ini bergerak sendiri untuk menginformasikan kepada seluruh pemuda yang ada di Indonesia. Tapi yang merespon hanya Cirebon.
Di Cirebon, ada salah satu yang aktif dalam dunia pergerakan yakni, Dr Sudarsono yang pada saat itu menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Gunung Jati.
Dr Sudarsono ini juga merupakan salah satu anggota dari kelompok kaum muda yang dipimpin oleh Sutan Syahrir.
Mendapatkan informasi dari Syahrir, akhrinya Dr Soedarsono langsung mengumpulkan para pemuda pejuang kemerdekaan yang ada di Cirebon.
Baca Juga: Usai Digugat Cerai Ruben Onsu, Sarwenda Beberkan Kondisinya Saat Ini